BPS nilai aksi massa tidak beri dampak ke inflasi
1 Oktober 2019 19:14 WIB
Seorang mahasiswa memberikan bunga kepada polisi yang mengamankan aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (1/10/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai aksi massa yang menentang sejumlah persetujuan RUU di DPR dalam seminggu terakhir tidak memberikan dampak kepada pergerakan laju inflasi.
"Kalau sampai chaos, harga-harga melonjak, ada dampak tidak langsung, tapi ini tidak seperti itu," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Suhariyanto mengatakan aksi seperti ini hanya memberikan dampak kecil kepada kondisi perekonomian, apalagi harga-harga pangan tetap stabil.
Baca juga: Jalan Gelora sudah normal usai pelantikan DPR dan aksi mahasiswa
Meski demikian, ia mengharapkan aksi yang dilakukan mahasiswa dan pelajar ini tidak berlarut-larut dan kondisi kembali normal seperti biasa.
"Gejolak kecil, tapi ini cepat berlalu, kita harapkan demo tidak rusuh dan tertib," ujar Suhariyanto.
Sebelumnya, BPS mencatat terjadinya deflasi pada September 2019 sebesar 0,27 persen yang dipengaruhi oleh penurunan harga bahan makanan.
Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, tomat sayur, cabai rawit, telur ayam ras dan ikan segar.
Dengan pencapaian ini, maka inflasi tahun kalender Januari-September 2019 tercatat 2,2 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) mencapai 3,39 persen.
"Kalau sampai chaos, harga-harga melonjak, ada dampak tidak langsung, tapi ini tidak seperti itu," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Suhariyanto mengatakan aksi seperti ini hanya memberikan dampak kecil kepada kondisi perekonomian, apalagi harga-harga pangan tetap stabil.
Baca juga: Jalan Gelora sudah normal usai pelantikan DPR dan aksi mahasiswa
Meski demikian, ia mengharapkan aksi yang dilakukan mahasiswa dan pelajar ini tidak berlarut-larut dan kondisi kembali normal seperti biasa.
"Gejolak kecil, tapi ini cepat berlalu, kita harapkan demo tidak rusuh dan tertib," ujar Suhariyanto.
Sebelumnya, BPS mencatat terjadinya deflasi pada September 2019 sebesar 0,27 persen yang dipengaruhi oleh penurunan harga bahan makanan.
Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, tomat sayur, cabai rawit, telur ayam ras dan ikan segar.
Dengan pencapaian ini, maka inflasi tahun kalender Januari-September 2019 tercatat 2,2 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) mencapai 3,39 persen.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: