Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyiagakan 700 personel didukung satu peleton anggota Kodam II Sriwijaya untuk mengamankan aksi mahasiswa yang diprediksi akan berlangsung beberapa waktu ke depan.
"Dengan kesiapsiagaan personel Polri dan TNI, aksi mahasiswa yang berlangsung di sejumlah lokasi di Kota Palembang dan beberapa daerah lainnya dalam beberapa hari terakhir dapat diamankan dengan baik," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, di Palembang, Selasa.
Baca juga: Walhi Sumsel buka posko pengaduan korban demonstrasi ricuh
Untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa, pihaknya menurunkan personel yang tidak membawa senjata api baik berpeluru karet maupun peluru tajam.
Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa bukan untuk membuat kegaduhan, mereka menyampaikan aspirasi untuk menjadi pertimbangan pemerintah dan wakil rakyat dalam menentukan kebijakan, katanya.
Baca juga: Kapolda Sumsel minta kapolres tindak tegas penjahat jalanan
Menurut dia, untuk menghadapi situasi dan kondisi gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa akhir-akhir ini, memerlukan dukungan semua pihak dan lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar tetap kondusif.
"Dengan kondisi kamtibmas yang kondusif, berbagai aktivitas masyarakat serta kegiatan bisnis dan pembangunan dapat berjalan seperti biasanya," ujarnya.
Baca juga: Polda Sumsel turunkan tim tegakkan hukum karhutla
Semua elemen masyarakat diminta bersama-sama berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang telah terpelihara dengan baik selama ini.
Kondisi kamtibmas tersebut jangan sampai terganggu karena permasalahan sosial, hukum, dan pengaruh perkembangan situasi politik.
"Semua elemen masyarakat berperan besar dalam mencegah terjadi hal-hal berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, serta menjaga kerukunan beragama, suku, ras, adat dan budaya," ujar kabid humas.
Polda Sumsel siagakan 700 personel amankan aksi mahasiswa
1 Oktober 2019 18:18 WIB
Polisi siaga amankan aksi mahasiswa di Palembang. (ANTARA/Yudi Abdullah/19)
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: