AS tak beri visa kepada menteri Kuba untuk hadiri sidang di Washington
1 Oktober 2019 13:20 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif kebijakan imigrasi setelah menandatanganinya di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Rabu (20/6/2018). (REUTERS/Leah Millis) (REUTERS/Leah Millis/)
Havana (ANTARA) - Kuba menyatakan pada Senin, pemerintahan Trump tidak mengeluarkan visa bagi menteri kesehatannya untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kesehatan Pan-Amerika (PAHO) di Washington dan menuding AS berkali-kali melanggar kewajibannya sebagai tuan rumah pertemuan internasional.
Kedutaan Besar Kuba di Washington menulis surat elektronik pada Senin kepada mereka yang sudah diundang untuk menghadiri acara dengan Menteri Kesehatan Jose Angel Portal Miranda sementara dia berada di Ibu Kota AS itu untuk mengikuti pertemuan PAHO pekan ini, dengan menyatakan acara tersebut dibatalkan karena ia dan delegasinya tidak diberi visa.
PAHO merupakan kantor regional Organisasi Kesehatan Dunia untuk wilayah Amerika.
"Pemerintah Amerika Serikat lagi-lagi melanggar kewajibannya sebagai tuan rumah organisasi internasional," demikian isu surel yang dilihat Reuters.
Awal bulan ini, Washington memerintahkan pengusiran dari AS dua anggota delegasi Kuba untuk PBB karena berusaha "berperilaku mempengaruhi operasi" yang merugikan keamanan nasional AS.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan pihaknya memberlakukan pembatasan visa atas para pejabat Kuba yang bertanggung jawab atas praktek-praktek buruh eksploitatif dalam program pengiriman layanan medis di negara pulau itu.
"Memanfaatkan pekerjaan dokter-dokter Kuba merupakan praktek yang sudah berlangsung selama beberapa dekade di era Castro, dan hal itu berlangsung hari ini," kata Deplu AS dalam sebuah pernyataan.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah menuding Kuba mengirim para staf medis ke berbagai belahan dunia yang bertentangan dengan keinginan mereka, kadangkala menyita paspor-paspor mereka dan membayar mereka dengan gaji yang amat kecil.
Kuba membantah tuduhan-tuduhan tersebut dan apa yang dikatakan AS bohong serta merusak layanan kesehatannya, yang mendorong pemasukan dengan mengirim lebih 50,000 pekerja kesehatan ke lebih 60 negara.
Para dokter, yang sering bekerja di kawasan-kawasan miskin dan terpencil, dengan fasilitas kesehatan terbatas, mendatangkan uang jika diukur dari standar Kuba, walaupun mereka hanya mendapatkan 25 persen.
Dengan membalik kebijakan pendahulunya, Trump telah memperketat embargo perdagangan yang sudah berlangsung beberapa dekade sejak menjadi presiden, menyasar investasi asing di Kuba, pariwisata, uang kiriman dari orang-orang Kuba di luar negeri dan pengiriman bahan bakar.
Sumber: Reuters
Baca juga: Catatan peristiwa besar hubungan AS & Kuba
Baca juga: Trump cabut kebijakan Obama terkait Kuba
Baca juga: Kuba kecam Trump
Baca juga: Kuba bisa jadi pasar potensial bagi Amerika Serikat
Baca juga: Trudeau beda pendapat dengan Trump soal Kuba
Kedutaan Besar Kuba di Washington menulis surat elektronik pada Senin kepada mereka yang sudah diundang untuk menghadiri acara dengan Menteri Kesehatan Jose Angel Portal Miranda sementara dia berada di Ibu Kota AS itu untuk mengikuti pertemuan PAHO pekan ini, dengan menyatakan acara tersebut dibatalkan karena ia dan delegasinya tidak diberi visa.
PAHO merupakan kantor regional Organisasi Kesehatan Dunia untuk wilayah Amerika.
"Pemerintah Amerika Serikat lagi-lagi melanggar kewajibannya sebagai tuan rumah organisasi internasional," demikian isu surel yang dilihat Reuters.
Awal bulan ini, Washington memerintahkan pengusiran dari AS dua anggota delegasi Kuba untuk PBB karena berusaha "berperilaku mempengaruhi operasi" yang merugikan keamanan nasional AS.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan pihaknya memberlakukan pembatasan visa atas para pejabat Kuba yang bertanggung jawab atas praktek-praktek buruh eksploitatif dalam program pengiriman layanan medis di negara pulau itu.
"Memanfaatkan pekerjaan dokter-dokter Kuba merupakan praktek yang sudah berlangsung selama beberapa dekade di era Castro, dan hal itu berlangsung hari ini," kata Deplu AS dalam sebuah pernyataan.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah menuding Kuba mengirim para staf medis ke berbagai belahan dunia yang bertentangan dengan keinginan mereka, kadangkala menyita paspor-paspor mereka dan membayar mereka dengan gaji yang amat kecil.
Kuba membantah tuduhan-tuduhan tersebut dan apa yang dikatakan AS bohong serta merusak layanan kesehatannya, yang mendorong pemasukan dengan mengirim lebih 50,000 pekerja kesehatan ke lebih 60 negara.
Para dokter, yang sering bekerja di kawasan-kawasan miskin dan terpencil, dengan fasilitas kesehatan terbatas, mendatangkan uang jika diukur dari standar Kuba, walaupun mereka hanya mendapatkan 25 persen.
Dengan membalik kebijakan pendahulunya, Trump telah memperketat embargo perdagangan yang sudah berlangsung beberapa dekade sejak menjadi presiden, menyasar investasi asing di Kuba, pariwisata, uang kiriman dari orang-orang Kuba di luar negeri dan pengiriman bahan bakar.
Sumber: Reuters
Baca juga: Catatan peristiwa besar hubungan AS & Kuba
Baca juga: Trump cabut kebijakan Obama terkait Kuba
Baca juga: Kuba kecam Trump
Baca juga: Kuba bisa jadi pasar potensial bagi Amerika Serikat
Baca juga: Trudeau beda pendapat dengan Trump soal Kuba
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: