Pelantikan DPR, Iring-iringan tamu VVIP dan VIP tinggalkan DPR/MPR
1 Oktober 2019 12:49 WIB
Petugas kepolisian berjaga iring-iringan mobil tamu VVIP dan VIP pelantikan anggota DPD/DPR/MPR RI periode 2019-2024 di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019). (ANTARA/Laily Rahnmawaty)
Jakarta (ANTARA) - Sekitar pukul jam 11.20 WIB iring-iringan kendaraan VVIP dan VIP telah meninggalkan Gedung DPR/MPR usai menghadiri pelantikan anggota DPR, MPR, DPD RI periode 2019-2024, Selasa.
Iring-iringan kendaraan tersebut diawali oleh mobil Presiden Joko Widodo, dilihat dari plat kendaraan bertulis Indonesia, lalu diikuti mobil pengamanan.
Berikutnya kendaraan Panglima TNI dari plat kendaraan bintang empat, selanjutnya disusul mobil Kasal, Kasau dan Kapolri.
Baca juga: Pelantikan DPR, 26.000 personel keamanan gabungan dikerahkan
Iring-iringan selanjutnya juga terdapat kendaraan berplat Indonesia milik Wapres JK, dan disusul iring-iringan kendaraan menteri serta tamu negara seperti para duta besar.
Saat rombongan melintas arus lalu lintas kendaraan umum di depan gedung DPR/MPR jalan tol Cawang-Tomang serta Jalan Gatot Subroto arah Slipi-Semanggi ditahan sementara sampai rombongan keluar semua.
Berdasarkan informasi, sejumlah massa sudah berkumpul di beberapa titik, mereka tertahan di Jalan Pemuda depan TVRI.
Baca juga: Mardani Ali Sera buka pintu kritik dari masyarakat
Sementara itu petugas masih berjaga-jaga di sepanjang Jalan Gatot Subroto yang disekat sejauh kurang lebih 800 meter.
Penyekatan ini membuat jalan di depan Gedung DPR/MPR RI steril dari lalu lintas kendaraan dan aktivitas masyarakat umum.
Sebagaimana diketahui jelang pelantikan DPR, MPR dan DPD RI ini, dalam satu minggu terakhir telah terjadi demo yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Baca juga: Anggota DPR termuda Hillary Lasut pastikan masuk Komisi III
Pedemo mendesak tujuh hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan.
Selain itu pengunjuk rasa juga menuntut UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Iring-iringan kendaraan tersebut diawali oleh mobil Presiden Joko Widodo, dilihat dari plat kendaraan bertulis Indonesia, lalu diikuti mobil pengamanan.
Berikutnya kendaraan Panglima TNI dari plat kendaraan bintang empat, selanjutnya disusul mobil Kasal, Kasau dan Kapolri.
Baca juga: Pelantikan DPR, 26.000 personel keamanan gabungan dikerahkan
Iring-iringan selanjutnya juga terdapat kendaraan berplat Indonesia milik Wapres JK, dan disusul iring-iringan kendaraan menteri serta tamu negara seperti para duta besar.
Saat rombongan melintas arus lalu lintas kendaraan umum di depan gedung DPR/MPR jalan tol Cawang-Tomang serta Jalan Gatot Subroto arah Slipi-Semanggi ditahan sementara sampai rombongan keluar semua.
Berdasarkan informasi, sejumlah massa sudah berkumpul di beberapa titik, mereka tertahan di Jalan Pemuda depan TVRI.
Baca juga: Mardani Ali Sera buka pintu kritik dari masyarakat
Sementara itu petugas masih berjaga-jaga di sepanjang Jalan Gatot Subroto yang disekat sejauh kurang lebih 800 meter.
Penyekatan ini membuat jalan di depan Gedung DPR/MPR RI steril dari lalu lintas kendaraan dan aktivitas masyarakat umum.
Sebagaimana diketahui jelang pelantikan DPR, MPR dan DPD RI ini, dalam satu minggu terakhir telah terjadi demo yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Baca juga: Anggota DPR termuda Hillary Lasut pastikan masuk Komisi III
Pedemo mendesak tujuh hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan.
Selain itu pengunjuk rasa juga menuntut UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Pewarta: Taufik Ridwan dan Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: