Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 26.000 personel keamanan gabungan telah dikerahkan untuk mengamankan pelantikan anggota DPR, MPR dan DPD RI yang akan berlangsung di gedung DPR/MPR, Selasa.

Adapun jumlah personel tersebut merupakan gabungan dari TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta. Aparat gabungan tersebut sudah disiagakan sejak pagi hari.

"26.000 personel gabungan diturunkan untuk amankan acara negara hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Mardani Ali Sera buka pintu kritik dari masyarakat

Tiga ring pengamanan juga telah disiapkan untuk kegiatan tersebut, yakni Ring 1 di ruang pelantikan anggota DPR, Ring 2 di seluruh Gedung DPR/MPR dan Ring 3 di halaman parkir.

Petugas juga menutup Jalan Gatot Subroto arah Slipi yang melintas di depan gerbang Gedung DPR/MPR terkait kegiatan ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota DPR RI, DPD RI, dan MPR RI, periode 2019-2024 dijadwalkan akan menjalani proses pelantikan di Gedung Nusantara Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI pada Selasa (1/10), mulai pukul 10.00 WIB dan diperkirakan akan selesai pada pukul 11.40 WIB.

Baca juga: Anggota DPR termuda Hillary Lasut pastikan masuk Komisi III

Pengucapan janji dan sumpah jabatan akan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung serta dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden RI serta tamu undangan lainnya.

Sebagaimana diketahui jelang pelantikan DPR, MPR dan DPD RI ini, dalam satu minggu terakhir telah terjadi demo yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

Pedemo mendesak tujuh hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan.

Baca juga: PAN usung Zulkifli Hasan sebagai pimpinan MPR

Selain itu pengunjuk rasa juga menuntut UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.