Kejuaraan Dunia Atletik
Lasitskene cetak hatrik lompat tinggi
1 Oktober 2019 06:17 WIB
Atlet Rusia Mariya Lasitskene merebut medali emas Lompat Tinggi Putri pada Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Khalifa International Stadium di Doha pada 30 September 2019. (AFP/ANTONIN THUILLIER)
Doha, Qatar (ANTARA) - Mariya Lasitskene menuntaskan hatrik menawan pada lompat tinggi putri dalam Kejuaraan Dunia Atletik, Senin waktu setempat.
Atlet berusia 26 tahun yang menjadi satu dari 30 atlet Rusia yang diperbolehkan mengikuti lomba di Doha di bawah banner atlet netral terotorisasi itu merebut emas setelah mengungguli atlet Ukraina Yaroslava Mahuchikh.
Lasitskene, juara dunia lompat tinggi 2015 dan 2017, memastikan emas setelah mencatat lompatan setinggi 2,04 meter. Medali perak direbut Mahuchikh yang mencatatkan tinggi lompatan sama dengan Lasitskene, tapi atlet Ukraina itu baru bisa melakukannya di lompatan ketiga.
Vashti Cunningham dari Amerika Serikat merebut medali perunggu.
Kemenangan ini menandai tonggak karir lainnya untuk Lasitskene yang mendominasi lompat tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Lasitskene dilarang mengikuti Olimpiade 2016 setelah Rusia dilarang mengikuti atletik Olimpiade itu gara-gara skandal doping.
Tetapi Lasitskene diperbolehkan memgikuti lomba di bawah status atlet netral, demikian AFP.
Baca juga: Sidorova juara dunia di tengah polemik federasi atletik Rusia
Atlet berusia 26 tahun yang menjadi satu dari 30 atlet Rusia yang diperbolehkan mengikuti lomba di Doha di bawah banner atlet netral terotorisasi itu merebut emas setelah mengungguli atlet Ukraina Yaroslava Mahuchikh.
Lasitskene, juara dunia lompat tinggi 2015 dan 2017, memastikan emas setelah mencatat lompatan setinggi 2,04 meter. Medali perak direbut Mahuchikh yang mencatatkan tinggi lompatan sama dengan Lasitskene, tapi atlet Ukraina itu baru bisa melakukannya di lompatan ketiga.
Vashti Cunningham dari Amerika Serikat merebut medali perunggu.
Kemenangan ini menandai tonggak karir lainnya untuk Lasitskene yang mendominasi lompat tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Lasitskene dilarang mengikuti Olimpiade 2016 setelah Rusia dilarang mengikuti atletik Olimpiade itu gara-gara skandal doping.
Tetapi Lasitskene diperbolehkan memgikuti lomba di bawah status atlet netral, demikian AFP.
Baca juga: Sidorova juara dunia di tengah polemik federasi atletik Rusia
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: