Tujuh Parpol Siap Dukung Sutiyoso pada Pilpres 2009
12 Juli 2008 22:16 WIB
Cianjur (ANTARA News) - Kandidat presiden RI Sutiyoso yang akrab dipanggil Bang Yos menyatakan sudah ada empat partai politik (parpol) lama dan tiga partai baru yang mengutarakan akan mendukung dirinya dalam pencalonan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 mendatang.
Di Cianjur, Sabtu malam, mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dari tujuh parpol, baru satu yakni Partai Indonesia Sejahtera (PIS) yang sudah berkomitmen memberikan dukungan kepadanya.
"Awalnya memang ada 12 parpol baru yang menyatakan akan mendukung, namun setelah verifikasi Depkumham tinggal 5 partai baru, kemudian menjadi 3 parpol baru setelah verifikasi KPU," kata Sutiyoso yang enggan menyebutkan nama-nama partai dimaksud.
Meski baru satu partai yang berkomiten mendukungnya dalam persaingan pencalonan presiden 2009 nanti, Bang Yos mengaku tidak khawatir karena dukungan partai bukan satu hal yang mutlak untuk menang menjadi presiden.
Menurut dia, disamping calon yang juga membutuhkan dukungan parpol, parpol juga butuh figur untuk menjadi besar.
Oleh karena itu, Bang Yos membuka luas bagi parpol yang ingin bergabung dengannya dalam Pemilu mendatang dan ia mengaku tidak bisa memaksa parpol-parpol untuk mendukungnya.
Ditanya mengenai pertemuannya dengan 13 parpol belum lama ini di Sutiyoso Center Jakarta, dia menjelaskan bahwa itu adalah silaturahim biasa sekaligus syukuran bagi parpol yang telah lolos verifikasi KPU.
Pada kesempatan itu Sutiyoso juga mengundang parpol-parpol yang tidak lolos verifikasi dan memberikan semangat meski belum berhasil menjadi peserta Pemilu 2009.
Mengenai kunjugannya ke Jawa Barat, Sutiyoso mengaku diundang dalam rangka HUT ke-331 Kota Cianjur, kemudian membuka perlombaan catur se-Jawa Barat, dan diundang tokoh masyarakat Sukabumi pada Minggu (13/7).
Di sela-sela kunjungannya itu, Bang Yos juga akan meresmikan cabang Sutiyoso Center Wilayah III Jawa Barat yang baru didirikannya di Cianjur.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008
Tags: