Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyatakan penutupan jalan akibat rangkaian aksi demonstrasi di Jakarta beberapa hari ini, tidak mengganggu operasional truk sampah.

"Tidak sih, tidak terganggu, sejauh ini kan yang paling sering juga wilayah Gedung DPR/MPR, tidak terganggu dan tidak ada perubahan rute," kata Humas Dinas LH DKI Jakarta Yogi Ikhwan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Penutupan jalan tidak mengganggu operasional meski penutupan jalan beberapa hari ini masuk ke wilayah Jalan Sudirman-Thamrin, karena operasional truk sampah kebanyakan berlangsung malam dan pagi hari.

Baca juga: PPSU dan Sudin LH kolaborasi bersihkan jalan Thamrin

"Tidak terganggu, karena truk sampah kami yang melewati dalam kota itu malam dan dini hari, pagi dan siang itu hanya sedikit, jadi gak terlalu terganggu," katanya.

Saat ini, kata Yogi, perjalanan truk sampah yang dioperasikan DKI Jakarta sehari rata-rata 1.200-1.300 kali pulang-pergi ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Dari jumlah tersebut sekitar 80 persen berjalan pada malam hingga dinihari dan sisanya pada pagi hingga siang hari.

"Kalaupun ada yang beroperasi pada pagi sampai siang itu juga masih bisa lewat jalan alternatif untuk mobilisasi ke Bantargebang," tutur Yogi.

Baca juga: Demo DPR, Azan Isya hentikan sementara ledakan kembang api

Baca juga: Polisi kerahkan lima barracuda bubarkan massa di Pejompongan


Diketahui, aksi demonstrasi terjadi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dalam beberapa hari terakhir sejak Senin (23/9) di gedung-gedung legislatif untuk menuntut pembatalan RUU KUHP, UU KPK dan peninjauan undang-undang lainnya.

Di Jakarta, akibat rangkaian aksi demonstrasi oleh mahasiswa dan siswa SMK yang sering berlangsung hingga malam hari dan berujung ricuh mengakibatkan ruas jalan Gatot Soebroto, jalan tol Dalam Kota, beberapa ruas jalan lainnya dan operasional di stasiun terdekat, yakni Palmerah terganggu serta beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan.