ACT Sumsel kumpulkan donasi dari lelang pada nonton film Hayya
30 September 2019 20:30 WIB
Nonton bareng Film Hayya yang digelar ACT Sumsel bersama penulis novel Hayya, Benny Arnas (kemeja putih) di Palembang, Minggu (29/9) (ANTARA/HO-ACT Sumsel/19)
Palembang (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan berhasil mengumpulkan dana dari lelang kaos dan syal selama nonton bareng film Hayya di Kota Palembang serta Baturaja.
Humas ACT Sumsel, Hening, Senin, mengatakan nonton bareng film Hayya digelar pada 27 dan 29 September dengan 594 lembar tiket terjual, khusus di Kota Palmembang hadir langsung salah seorang penulis novelnya, yakni Benny Arnas.
"ACT Sumsel juga mengajak 27 anak yatim piatu nobar film Hayya, tiket mereka dihimpun dari tiket para peserta nobar," ujar Hening.
Pada dua jadwal di bisokop, ACT Sumsel melelang tujuh lembar syal corak bendera Palestina dan kaos kemanusiaan ACT, dari pelelangan itu terkumpul donasi mencapai Rp14 juta.
Syal milik Syekh Lo'ay Ahmad Rashid El-najjar menjadi barang lelang dengan nilai harga tertinggi yakni Rp10 juta, syal tersebut dipakai Syekh Lo'ay selama dua bulan mengelilingi Sumsel untuk berbagi kabar Palestina, saat ini ia telah kembali ke Palestina.
"100 persen dana hasil lelang dan tiket akan didonasikan ke Palestina," tambah Hening.
Nonton bareng film Hayya, kata dia, merupakan ajakan untuk terus peduli terhadap kondisi bangsa Palestina yang tak henti-hentinya ditekan Israel dengan berbagai pelarangan dan pembatasan akses logistik.
"Selain menjalankan aksi kemanusiaan di seluruh Indonesia, ACT juga menjalankan misi kemanusiaan di berbagai belahan dunia, khususnya Palestina yang mendapat perhatian dunia," jelasnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah membeli syal serta kaos kemanusiaan selama nonton Hayya, ia berharap donasi tersebut akan terus bersambung seiring misi-misi kemanusiaan yang dijalankan ACT setiap waktu.
Humas ACT Sumsel, Hening, Senin, mengatakan nonton bareng film Hayya digelar pada 27 dan 29 September dengan 594 lembar tiket terjual, khusus di Kota Palmembang hadir langsung salah seorang penulis novelnya, yakni Benny Arnas.
"ACT Sumsel juga mengajak 27 anak yatim piatu nobar film Hayya, tiket mereka dihimpun dari tiket para peserta nobar," ujar Hening.
Pada dua jadwal di bisokop, ACT Sumsel melelang tujuh lembar syal corak bendera Palestina dan kaos kemanusiaan ACT, dari pelelangan itu terkumpul donasi mencapai Rp14 juta.
Syal milik Syekh Lo'ay Ahmad Rashid El-najjar menjadi barang lelang dengan nilai harga tertinggi yakni Rp10 juta, syal tersebut dipakai Syekh Lo'ay selama dua bulan mengelilingi Sumsel untuk berbagi kabar Palestina, saat ini ia telah kembali ke Palestina.
"100 persen dana hasil lelang dan tiket akan didonasikan ke Palestina," tambah Hening.
Nonton bareng film Hayya, kata dia, merupakan ajakan untuk terus peduli terhadap kondisi bangsa Palestina yang tak henti-hentinya ditekan Israel dengan berbagai pelarangan dan pembatasan akses logistik.
"Selain menjalankan aksi kemanusiaan di seluruh Indonesia, ACT juga menjalankan misi kemanusiaan di berbagai belahan dunia, khususnya Palestina yang mendapat perhatian dunia," jelasnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah membeli syal serta kaos kemanusiaan selama nonton Hayya, ia berharap donasi tersebut akan terus bersambung seiring misi-misi kemanusiaan yang dijalankan ACT setiap waktu.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: