"Saya diajak untuk ikut unjuk rasa di Jakarta bersama teman-teman dari sejumlah sekolah di Sukabumi," kata salah seorang pelajar SMK swasta di Sukabumi berinial E di Sukabumi, Senin.
Baca juga: Demo DPR ricuh, bunyi ledakan beruntun terdengar
Baca juga: DKI instruksikan sekolah lakukan absen dua kali hindari pelajar demo
Baca juga: Ratusan pelajar SMA/SMK di Yogyakarta ikut aksi #GejayanMemanggil2
Puluhan pelajar yang terjaring razia tersebut ditangkap di beberapa lokasi berbeda seperti di wilayah perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kota Sukabumi tepatnya di pintu masuk Jalur Selatan Sukabumi, Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Kemudian di perbatasan Sukabumi dan Bogor yakni di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Para pelajar tersebut berangkat ke DKI Jakarta dengan menggunakan sejumlah kendaraan baik umum maupun truk yang distop di tengah jalan.
Dengan menggunakan truk polisi piuuhan pelajar itu dibawa ke Mako Polres Sukabumi Kota untuk dilakukan pendataan serta pembinaan. Selain itu, orang tua mereka pun dipanggil agar tidak lagi melakukan aksi yang bisa merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
Ironisnya mayoritas oknum pelajar yang tertangkap itu tidak tahu tujuan ikut unjuk rasa itu, hanya ikut-ikutan dan adanya ajakan melalui pesan berantai di handphone yang nantinya bergabung dengan pelajar dari berbagai daerah lainnya di Jakarta.
Salah satu orang tua pelajar yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku sudah memperingatkan anaknya itu agar tidak ikut-ikutan unjuk rasa ke Jakarta karena bisa saja terjadi kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan lainnya.
"Saya sudah ingatkan agar tidak ikut unjuk rasa dan belajar dengan baik karena sudah kelas XII SMK dan sebentar lagi lulus, sehingga harus fokus belajar untuk masa depannya, bukan malah ikut-ikutan pergi ke Jakarta," tambahnya.
Pada razia dan penyekatan ini jajaran Polres Sukabumi Kota berkoordinasi dengan Polres Sukabumi untuk memperketat daerah perbatasan antisipasi adanya pelajar yang nekat pergi ke Jakarta untuk ikut berunjuk rasa.
Sebelumnya, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan penyekatan yang dilakukan setelah pihak Polres Sukabumi Kota menemukan adanya pesan pendek berantai dari pelajar SMP yang kedapatan hendak ke Jakarta untuk berunjuk rasa pada Sabtu, (28/9).