Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan instruksi yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar seluruh sekolah di Jakarta melakukan absensi siswa dua kali dalam sehari untuk menghindari siswa meninggalkan jam pelajaran untuk ikut demonstrasi.

"Mulai hari ini, setiap sekolah kami minta memberlakukan absensi pagi dan siang, jadi kami memastikan setiap anak menjalankan kegiatan mengajar hingga tuntas di sekolah," ujar Anies di Jakarta, Senin.

Baca juga: Polisi imbau anak di bawah umur tinggalkan area demo DPR

Baca juga: Ratusan pelajar SMA/SMK di Yogyakarta ikut aksi #GejayanMemanggil2

Baca juga: Siswa di Kendari diliburkan cegah keterlibatan unjuk rasa


Selain itu, Anies juga mengimbau seluruh kepala sekolah untuk memastikan keberadaan siswa selama jam pelajaran.

"Jika ada siswa yang tidak diketahui keberadaannya, kami meminta agar sekolah menghubungi pihak keluarga," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono meminta selain pihak sekolah, keluarga siswa itu sendiri juga harus memantau anaknya saat sudah pulang sekolah.

"Jadi ini tanggung jawab bersama. Para siswa juga diharapkan fokus dulu untuk belajar karena nanti, akan datang saat yang tepat untuk belajar demokrasi," ujar Ratiyono.

Pada Kamis, 25 September 2019 lalu, ratusan pelajar dari sejumlah sekolah di Jabodetabek melakukan demonstrasi di DPR. Aksi tersebut kemudian berujung rusuh saat massa diminta untuk membubarkan diri.

Polda Metro Jaya saat itu dikabarkan menangkap setidaknya 570 siswa yang yang saat ini sudah dipulangkan.