Bandung (ANTARA) - Aksi massa yang berlangsung di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat di Bandung, kembali diwarnai kericuhan setelah diawali dengan pelemparan batu, Senin.

Baca juga: Demo Mahasiswa - Polisi amankan 68 orang pascaaksi di DPRD Jabar

Kericuhan tersebut terjadi sekira pukul 17.12 WIB karena massa kesal perwakilan DPRD Jabar tidak kunjung keluar menemui pengunjuk rasa.

Polisi akhirnya melakukan tindakan represif setelah dipicu oleh adanya pelemparan petasan yang meledak di halaman Gedung DPRD Jabar.

Baca juga: Hoaks, penangkapan 45 mahasiswa usai demo di DPRD Jawa Barat

Untuk mengendalikan massa, polisi mengerahkan meriam air yang disemprotkan ke arah massa. Aparat Brimob juga akhirnya maju untuk mendorong mundur massa yang mencoba merangsek masuk ke gedung.

Setelah itu polisi menembakkan gas air mata ke arah massa hingga massa berlarian menjauh dari kawasan Gedung DPRD. Namun ada pula massa yang melemparkan kembali peluru gas air mata ke arah Gedung DPRD.

Baca juga: Sekretariat DPRD Jabar hitung kerusakan akibat demo mahasiswa

Hingga pukul 17.25 WIB, aparat kepolisian dan juga aparat TNI AD masih melakukan pengendalian massa.