IHSG ditutup melemah seiring sentimen domestik yang minim
30 September 2019 16:52 WIB
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (26/9/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring sentimen positif yang minim dari domestik.
IHSG ditutup melemah 27,79 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.169,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,3 poin atau 0,44 persen menjadi 968,15.
"Pelemahan IHSG hari ini disebabkan oleh minimnya sentimen positif dari dalam negeri," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG awal pekan dibuka melemah terbawa koreksi bursa Asia
Pelemahan IHSG juga seiring dengan data-data ekonomi sejumlah negara yang terkoreksi.
Data produksi Industri Jepang misalnya, mengalami minus 1,2 persen dibandingkan sebelumnya yang tumbuh 1,3 persen pada rilis bulan lalu.
Data PMI manufaktur China juga masih di bawah level 50, menandakan bahwa industri di Negeri Tirai Bambu tersebut belum menunjukkan tanda-tanda ekspansi bisnis. Selain itu, data PDB Inggris juga mengalami minus 0,2 persen.
Secara umum, lanjut Nafan, meredanya sentimen perang dagang antara AS dengan China, berikut dengan dinamika politik terkait dengan adanya usulan pemakzulan yang dilancarkan oleh kubu Demokrat terhadap Presiden AS Donald Trump terkait dengan penyalahgunaan kekuasaan, akan menjadi sentimen penggerak IHSG minggu ini.
"Kemudian, data-data inflasi Indonesia yang diproyeksikan membaik, data PMI Indonesia yang diprediksikan akan ekspansif, data indeks keyakinan Indonesia yang diproyeksikan stabil, dan data-data PMI Tiongkok maupun AS, serta data-data US nonfarm payroll akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini," kata Nafan.
Dibuka melemah, IHSG terus berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp68,91 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 451.074 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,84 miliar lembar saham senilai Rp8,71 triliun. Sebanyak 165 saham naik, 258 saham menurun, dan 115 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 123,06 poin (0,56 persen) ke 21.755,84, indeks Hang Seng menguat 137,46 poin atau 0,53 persen ke 26.092,27, dan indeks Straits Times melemah 6,32 poin (0,2 persen) ke posisi 3.119,31.
Baca juga: Saham China ditutup lebih rendah setelah menguat akhir pekan lalu
Baca juga: Saham Filipina ditutup 0,51 persen lebih rendah
IHSG ditutup melemah 27,79 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.169,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,3 poin atau 0,44 persen menjadi 968,15.
"Pelemahan IHSG hari ini disebabkan oleh minimnya sentimen positif dari dalam negeri," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG awal pekan dibuka melemah terbawa koreksi bursa Asia
Pelemahan IHSG juga seiring dengan data-data ekonomi sejumlah negara yang terkoreksi.
Data produksi Industri Jepang misalnya, mengalami minus 1,2 persen dibandingkan sebelumnya yang tumbuh 1,3 persen pada rilis bulan lalu.
Data PMI manufaktur China juga masih di bawah level 50, menandakan bahwa industri di Negeri Tirai Bambu tersebut belum menunjukkan tanda-tanda ekspansi bisnis. Selain itu, data PDB Inggris juga mengalami minus 0,2 persen.
Secara umum, lanjut Nafan, meredanya sentimen perang dagang antara AS dengan China, berikut dengan dinamika politik terkait dengan adanya usulan pemakzulan yang dilancarkan oleh kubu Demokrat terhadap Presiden AS Donald Trump terkait dengan penyalahgunaan kekuasaan, akan menjadi sentimen penggerak IHSG minggu ini.
"Kemudian, data-data inflasi Indonesia yang diproyeksikan membaik, data PMI Indonesia yang diprediksikan akan ekspansif, data indeks keyakinan Indonesia yang diproyeksikan stabil, dan data-data PMI Tiongkok maupun AS, serta data-data US nonfarm payroll akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini," kata Nafan.
Dibuka melemah, IHSG terus berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp68,91 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 451.074 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,84 miliar lembar saham senilai Rp8,71 triliun. Sebanyak 165 saham naik, 258 saham menurun, dan 115 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 123,06 poin (0,56 persen) ke 21.755,84, indeks Hang Seng menguat 137,46 poin atau 0,53 persen ke 26.092,27, dan indeks Straits Times melemah 6,32 poin (0,2 persen) ke posisi 3.119,31.
Baca juga: Saham China ditutup lebih rendah setelah menguat akhir pekan lalu
Baca juga: Saham Filipina ditutup 0,51 persen lebih rendah
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: