Massa aksi itu hendak menuju gedung DPR RI yang tertahan tiga lapis, yakni pembatas plastik, beton dan kawat berduri. Selain itu, ratusan polisi antihuru hara juga disiapkan untuk menghalau massa.
Baca juga: Massa merangsek ke belakang Gedung DPR, akses Jalan Gelora ditutup
Berbekal tiga mobil komando, sejumlah koordinator organisasi bergantian melakukan orasi yang jaraknya sekitar 100 meter dari aparat kepolisian.
"Kami akan tetap bertahan hingga mendapatkan kepastian atas pembatalan rancangan undang-undang yang sedang dibahas," kata salah seorang orator aksi.
Baca juga: Konsentrasi massa mulai terlihat di dekat Stasiun Palmerah
Orator aksi juga mengingatkan massa aksi untuk tidak berada di pinggiran jalan tol yang dapat mengganggu ketertiban lalu lintas.
Sementara itu pihak kepolisian terus mengimbau agar massa aksi dapat menjaga diri dan tidak terprovokasi.
Baca juga: Polisi imbau anak di bawah umur tinggalkan area demo DPR
"Kami tidak berharap untuk melakukan tindakan atau hal-hal yang tidak diinginkan," kata pihak kepolisian melalui pengeras suara.
Seperti yang diketahui, dalam satu pekan terakhir telah terjadi demonstrasi yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Baca juga: Demo DPR, massa pelajar mulai padati Flyover Slipi
Mereka menuntut tujuh hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan.
Selain itu mereka mendesak UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.