Makassar (ANTARA) - Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi-Selatan (KKSS) Mansur mengatakan sekira 1.300-an warga Sulsel mengungsi akibat kerusuhan di Wamena, Papua.
Ketua KKSS Mansur mengatakan warga yang keluar mengungsi dari Wamena dan ada di Jayapura kurang lebih 1.300an orang itu ditampung di rumah-rumah tongkonan warga, di Asrama Lanud 751 Jayapura, Rindam Jayapura dan sebagian ada di keluarga masing-masing.
Baca juga: Wagub dan Sekda Sulawesi Selatan tiba di Jayapura
Baca juga: Papua jamin keamanan semua warga negara RI termasuk di Wamena
"Kondisi terakhir di Wamena sudah aman dan kondusif. Aktifitas masyarakat sudah mulai berjalan sejak hari ini," kata Mansur dalam keterangannya di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan, warga masyarakat yang keluar dari Wamena kebanyakan kaum ibu dan anak-anak yang disebabkan trauma melihat kondisi rumahnya terbakar dan peristiwa yang terjadi.
Adapun ada sebagian warga Sulsel yang tetap memilih bertahan untuk menjaga rumahnya masing-masing.
Mansur menambahkan, Ketua BPD KKSS Jayawijaya di Wamena telah membuat posko dan dapur umum untuk melayani seluruh warga masyarakat di penampungan, baik yang ada di Kodim dan Polres Jayawijaya.
Baca juga: Gubernur Lukas temui Wagub Sumbar bahas kerusuhan Wamena
Baca juga: 24 warga Sulawesi Selatan diketahui meninggal di Papua
Papua Terkini - 1.300 warga Sulsel di Papua mengungsi
30 September 2019 10:40 WIB
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman tiba di Papua untuk memastikan kondisi warga Sulsel, Senin (30/9/2019). ANTARA/HO-Pemprov Sulsel/aa.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: