Bola Voli
Wahana Express juara Livoli Divisi I 2019
29 September 2019 20:08 WIB
Pemain Tim putri Wahana Express Group meluapkan kegembiraannya setelah menjadi juara Kejurnas Bola Voli Livoli Divisi I 2019 setelah di partai puncak mengalahkan Petrokimia 3-1 (25-17, 21-25, 25-21, 25-17) di GOR Pacitan, Pacitan, Jawa Timur, Minggu (29/9/2019). ANTARA/HO PP PBVSI/am.
Jakarta (ANTARA) - Tim putri Wahana Express Group sukses menjuarai Kejurnas Bola Voli Livoli Divisi I 2019 setelah pada partai puncak mengalahkan Petrokimia 25-17, 21-25, 25-21, 25-17 di GOR Pacitan, Pacitan, Jawa Timur, Minggu.
Dengan menjadi juara Divisi I, klub amatir kebanggaan warga Bandung ini berikut Petrokimia yang juga finalis, berhak tampil pada Livoli Divisi Utama musim depan.
Hasil memuaskan Wahana ini membuat pelatih Risco Herlambang bangga. Mantan pelatih timnas Indonesia mengaku kekompakan tim menjadi salah satu kunci sukses timnya.
“Dari awal kami yakin bisa mengalahkan Petrokimia, sebab mereka diisi pemain-pemain yang minim pengalaman. Hanya ada dua pemain senior, Sheilla (Berllian Marsheilla, libero) dan Komang (Bumi Rekta, toser). Komang pun saya pikir belum sepenuhnya tampil dalam performa terbaiknya pasca melahirkan. Terbukti, dia beberapa kali diganti,” kata Risco dalam keterangan resminya.
Menurut Risco, susunan pemain pada partai final memang ada yang masih belia dan minim pengalaman. Namun, mereka telah berlatih cukup lama, dari masih kanak-kanak. Toser timnas Indonesia, Tri Retno Mutiara, baru bergabung pada hari ketiga turnamen di Pacitan.
Baca juga: 25 klub bola voli bersaing di Livoli Divisi 1 2019 Pacitan
“Dia (Mutiara) tidak pernah latihan bersama kami lagi, sudah sangat lama. Namun, selama bertahun-tahun, pemain saya telah berlatih dan tinggal bersama dalam asrama. Toser sudah tahu berapa tinggi bola harus diumpan ke teman-temannya,” kata dia.
Manajer Petrokimia Putut Sutrimawan mengatakan salah satu kelemahan sehingga harus kalah pada partai puncak karena pertahanan timnya kurang bagus pada pertandingan penentuan tersebut.
“Banyak kesalahan sendiri. Meskipun kalah, saya senang, karena tim kami diisi pemain-pemain belia yang sangat miskin pengalaman. Mereka sebagian besar baru bermain di tingkat nasional saat ini,” kata dia.
Dengan menjadi juara Kejurnas Bola Voli Livoli Divisi I 2019 Wahana berhak atas hadiah Rp 20 juta, sedangkan Petrokimia Rp 12,5 juta. Adapun peringkat ketiga dan keempat diduduki Mabes TNI dan Bahana Bank BJB Pakuan, yang masing-masing mendapatkan Rp10 juta dan Rp7,5 juta.
Baca juga: Laju Vita Solo di Livoli belum terbendung
Dengan menjadi juara Divisi I, klub amatir kebanggaan warga Bandung ini berikut Petrokimia yang juga finalis, berhak tampil pada Livoli Divisi Utama musim depan.
Hasil memuaskan Wahana ini membuat pelatih Risco Herlambang bangga. Mantan pelatih timnas Indonesia mengaku kekompakan tim menjadi salah satu kunci sukses timnya.
“Dari awal kami yakin bisa mengalahkan Petrokimia, sebab mereka diisi pemain-pemain yang minim pengalaman. Hanya ada dua pemain senior, Sheilla (Berllian Marsheilla, libero) dan Komang (Bumi Rekta, toser). Komang pun saya pikir belum sepenuhnya tampil dalam performa terbaiknya pasca melahirkan. Terbukti, dia beberapa kali diganti,” kata Risco dalam keterangan resminya.
Menurut Risco, susunan pemain pada partai final memang ada yang masih belia dan minim pengalaman. Namun, mereka telah berlatih cukup lama, dari masih kanak-kanak. Toser timnas Indonesia, Tri Retno Mutiara, baru bergabung pada hari ketiga turnamen di Pacitan.
Baca juga: 25 klub bola voli bersaing di Livoli Divisi 1 2019 Pacitan
“Dia (Mutiara) tidak pernah latihan bersama kami lagi, sudah sangat lama. Namun, selama bertahun-tahun, pemain saya telah berlatih dan tinggal bersama dalam asrama. Toser sudah tahu berapa tinggi bola harus diumpan ke teman-temannya,” kata dia.
Manajer Petrokimia Putut Sutrimawan mengatakan salah satu kelemahan sehingga harus kalah pada partai puncak karena pertahanan timnya kurang bagus pada pertandingan penentuan tersebut.
“Banyak kesalahan sendiri. Meskipun kalah, saya senang, karena tim kami diisi pemain-pemain belia yang sangat miskin pengalaman. Mereka sebagian besar baru bermain di tingkat nasional saat ini,” kata dia.
Dengan menjadi juara Kejurnas Bola Voli Livoli Divisi I 2019 Wahana berhak atas hadiah Rp 20 juta, sedangkan Petrokimia Rp 12,5 juta. Adapun peringkat ketiga dan keempat diduduki Mabes TNI dan Bahana Bank BJB Pakuan, yang masing-masing mendapatkan Rp10 juta dan Rp7,5 juta.
Baca juga: Laju Vita Solo di Livoli belum terbendung
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019
Tags: