Kendari (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Pinpinan Pusat Muhammadiyah, HM Amien Rais mengharapkan kepada kader Muhammadiyah di Sulawesi Tenggara (Sultra) agar selalu tetap pada pendirian. "Saya minta kader Muhammadiyah agar selalu meningkatkan hubungan silaturrahmi dengan menjalankan syariat yang selalu berpedoman pada Amal Ma`ruf Nahi Mungkar," katanya saat menyampaikan pidatonya pada acara Tablig Akbar di Kampus Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Kamis. Menurut mantan Ketua MPR itu, kader Muhammadiyah yang ormasnya sudah memasuki usia satu abad pada tahun 2009 mendatang, harus tetap pada pendirian dengan berprinsip menjalankan syariat Islam yang berpedoman pada Al-quran dan Sunnah Rasul Muhammad SAW. "Kalau negara kita mengalami perubahan dari masa Orde Lama ke Orde Baru dan selanjutnya dari Orde Baru ke Reformasi, maka ajaran Muhammadiyah yang lahir hampir 100 tahun itu, tidak pernah mengalami perubahan kapan pun," katanya. Maka dari itu, kata tokoh reformasi itu, meminta kepada kader Muhammadiyah agar selalu mempertahankan pendiriannya dengan saling bantu membantu, tolong menolong antara satu dengan lainnya dalam bentuk apapun demi kemaslahatan ummat Islam pada khususnya di dunia ini. Kehadiran Amien Rais di Kota Kendari dalam rangka menghadiri Simposium Nasional Pertambangan dan sekaligus meluncurkan buku yang berjudul "Selamatkan Indonesia". Di hadapan ratusan kader Muhammadiyah di Kampus UMK Kendari, Amien mengajak kepada kaum muslimin untuk terus mengembangkan kampus sebagai lembaga intelektual yang berpikir maju demi kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Dia mengatakan, masyarakat kampus bisa disebut intelektual bila memegang prinsip dan tugas diantaranya, masyarakat selalu cenderung merubah kemapanan dan masyarakatnya yang selalu berjuang dan mau merubah keadaan dengan berpedoman pada Amal Ma`ruf Nahi Mungkar. Pada akhir pidato, mantan Ketua DPP PAN itu menyampaikan pesan dari Mendiknas Prof Dr Bambang Sudibyo yang akan memberikan bantuan senilai Rp1 M bagi kelangsungan pembangunan gedung kampus UMK Kendari yang saat ini dalam proses pembangunan. Dan yang paling mengejutkan bagi civitas akademika UMK Kendari, salah seorang pengusaha asal Kabupaten Tana Toraja, H Yunus Kadir memberi sumbangan berupa cek tunai senilai Rp200 juta yang diterima Rektor UMK Kendari, Prof H Abdullah Al-Hadza, MA.(*)