Hasto sebut Puan berpeluang jadi Ketua DPR
28 September 2019 21:33 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan), didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cirebon Imron Rosyadi (tengah), di sela Larung Cai Di Raga, di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (28/9/2019) (Zuhdiar Laeis)
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan Puan Maharani memiliki peluang cukup besar untuk memimpin DPR RI.
"Mbak Puan tentu saja sebagai kader yang punya pengalaman sangat lengkap, di internal partai, di legislatif, eksekutif, memiliki kans yang cukup besar," katanya, di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.
Hal itu disampaikannya di sela Larung Cai Di Raga, festival budaya yang berlangsung di Desa Ciledug Lor, Pamosongan, Kabupaten Cirebon, Jabar.
Baca juga: Soal Perppu KPK, Hasto ingatkan laksanakan dulu UU-nya baru dievaluasi
Apalagi, kata dia, Puan mendapatkan perolehan suara yang begitu besar mencapai 450 ribu suara sehingga menjadikannya tanggung jawab menjalankan wakil rakyat dengan sebaik-baiknya.
Meski demikian, Hasto menegaskan keputusannya tetap berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Tapi nanti kita tunggu keputusan Ibu Megawati," katanya.
Baca juga: Polemik UU KPK, Hasto: PDIP dan parpol koalisi siap pasang badan
Yang jelas, kata dia, sebagaimana UU MD3, PDI Perjuangan dipercaya rakyat untuk memimpin DPR melalui perolehan suara terbanyak pada pemilu.
"Kami akan jalankan tugas dengan sebaik-baiknya," katanya.
Hasto juga memastikan bahwa PDI Perjuangan juga tidak mengenal rangkap jabatan di eksekutif maupun legislatif.
Baca juga: Larung Cai Di Raga, Hasto Kristiyanto ajak rawat sungai
"Tentu saja kita kan tidak mengenal jabatan rangkap, bahwa jabatan legislatif itu tidak bisa merangkap sebagai eksekutif. Karena itulah, Pak Laoly (Menkumham) telah mengajukan surat pengunduran diri," katanya.
"Mbak Puan tentu saja sebagai kader yang punya pengalaman sangat lengkap, di internal partai, di legislatif, eksekutif, memiliki kans yang cukup besar," katanya, di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.
Hal itu disampaikannya di sela Larung Cai Di Raga, festival budaya yang berlangsung di Desa Ciledug Lor, Pamosongan, Kabupaten Cirebon, Jabar.
Baca juga: Soal Perppu KPK, Hasto ingatkan laksanakan dulu UU-nya baru dievaluasi
Apalagi, kata dia, Puan mendapatkan perolehan suara yang begitu besar mencapai 450 ribu suara sehingga menjadikannya tanggung jawab menjalankan wakil rakyat dengan sebaik-baiknya.
Meski demikian, Hasto menegaskan keputusannya tetap berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Tapi nanti kita tunggu keputusan Ibu Megawati," katanya.
Baca juga: Polemik UU KPK, Hasto: PDIP dan parpol koalisi siap pasang badan
Yang jelas, kata dia, sebagaimana UU MD3, PDI Perjuangan dipercaya rakyat untuk memimpin DPR melalui perolehan suara terbanyak pada pemilu.
"Kami akan jalankan tugas dengan sebaik-baiknya," katanya.
Hasto juga memastikan bahwa PDI Perjuangan juga tidak mengenal rangkap jabatan di eksekutif maupun legislatif.
Baca juga: Larung Cai Di Raga, Hasto Kristiyanto ajak rawat sungai
"Tentu saja kita kan tidak mengenal jabatan rangkap, bahwa jabatan legislatif itu tidak bisa merangkap sebagai eksekutif. Karena itulah, Pak Laoly (Menkumham) telah mengajukan surat pengunduran diri," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: