Masyarakat diajak tingkatkan peduli anak berkebutuhan khusus
28 September 2019 12:38 WIB
Sejumlah anak berkebutuhan khusus, sedang menampilkan tari tradisional pada Disability Awareness di Triberica Park, Central Park APG, Jakarta, Sabtu. (28/9/2019). ANTARA/HO/YAPL
Jakarta (ANTARA) - Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus melalui kegiatan sosial bertema Disability Awareness di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta pada 27-29 September 2019.
"Ya, kami ingin menyosialisasikan kepada masyarakat secara luas bahwa anak berkebutuhan khusus ini istimewa. Mereka memiliki berbagai keahlian seperti anak-anak lainnya. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih menghargai mereka,” kata Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land (APLN) Tbk yang juga Ketua Bidang Keagamaan YAPL, Noer Indradjaja Noer, di Triberica Park, Central Park APG, Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan itu bentuk nyata dan komitmen tinggi yayasan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus, sekaligus bagian dari rangkaian HUT Ke-50 Agung Podomoro Group (APG).
Ketua Bidang Sosial YAPL Hidayat Bakri menjelaskan rangkaian kegiatan itu, di antaranya pameran Disability Awareness di Atrium Central Park Mall.
Pada pameran itu, pengunjung dapat melihat hasil karya anak-anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Asih Budi (Yayasan Tuna Grahita), Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Yayasan Tri Asih (Tuna Grahita), Precious One (Disabilitas Rungu), Yayasan Disabilitas (Tuna Netra), serta Rumah Harapan Indonesia.
“Anak-anak berkebutuhan khusus ini akan mempresentasikan cara membuat karya seni, sekaligus memamerkannya. Para pengunjung juga dapat berpartisipasi dengan membeli hasil karya seni mereka,” kata dia.
Baca juga: Aksi seni peran anak berkebutuhan khusus nan memukau
Hidayat menambahkan anak-anak berkebutuhan khusus juga akan mempersembahkan pertunjukan Disability Awareness. Mereka akan menghadirkan penampilan menarik, seperti paduan suara, tari modern, peragaan busana, musik angklung, dan band.
Kegiatan sosial lain yang dilaksanakan oleh APG dan APLN melalui YAPL, yakni di bidang lingkungan hidup, pendidikan, sosial, dan olahraga.
Di bidang lingkungan hidup, dia memberikan contoh, YAPL bekerja sama dengan Inner City Management (ICM) selaku pengelola properti, melakukan kegiatan Green Waste Management, dengan mendaur ulang sampah rumah tangga dari para penghuni apartemen.
Sampah yang telah diolah menjadi kompos akan digunakan kembali untuk menyuburkan sekaligus menghijaukan area di sekitar apartemen yang dikelola ICM.
Aktivitas tersebut juga menghadirkan edukasi pengolahan sampah organik di sekolah-sekolah, agar dapat diterapkan di rumah atau lingkungan masing-masing sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat lainnya.
Baca juga: Anak-anak berkebutuhan khusus terima beasiswa
Baca juga: Anak berkebutuhan khusus diberi pelatihan pemasaran "daring" mahasiswa UNY
"Ya, kami ingin menyosialisasikan kepada masyarakat secara luas bahwa anak berkebutuhan khusus ini istimewa. Mereka memiliki berbagai keahlian seperti anak-anak lainnya. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih menghargai mereka,” kata Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land (APLN) Tbk yang juga Ketua Bidang Keagamaan YAPL, Noer Indradjaja Noer, di Triberica Park, Central Park APG, Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan itu bentuk nyata dan komitmen tinggi yayasan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus, sekaligus bagian dari rangkaian HUT Ke-50 Agung Podomoro Group (APG).
Ketua Bidang Sosial YAPL Hidayat Bakri menjelaskan rangkaian kegiatan itu, di antaranya pameran Disability Awareness di Atrium Central Park Mall.
Pada pameran itu, pengunjung dapat melihat hasil karya anak-anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Asih Budi (Yayasan Tuna Grahita), Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Yayasan Tri Asih (Tuna Grahita), Precious One (Disabilitas Rungu), Yayasan Disabilitas (Tuna Netra), serta Rumah Harapan Indonesia.
“Anak-anak berkebutuhan khusus ini akan mempresentasikan cara membuat karya seni, sekaligus memamerkannya. Para pengunjung juga dapat berpartisipasi dengan membeli hasil karya seni mereka,” kata dia.
Baca juga: Aksi seni peran anak berkebutuhan khusus nan memukau
Hidayat menambahkan anak-anak berkebutuhan khusus juga akan mempersembahkan pertunjukan Disability Awareness. Mereka akan menghadirkan penampilan menarik, seperti paduan suara, tari modern, peragaan busana, musik angklung, dan band.
Kegiatan sosial lain yang dilaksanakan oleh APG dan APLN melalui YAPL, yakni di bidang lingkungan hidup, pendidikan, sosial, dan olahraga.
Di bidang lingkungan hidup, dia memberikan contoh, YAPL bekerja sama dengan Inner City Management (ICM) selaku pengelola properti, melakukan kegiatan Green Waste Management, dengan mendaur ulang sampah rumah tangga dari para penghuni apartemen.
Sampah yang telah diolah menjadi kompos akan digunakan kembali untuk menyuburkan sekaligus menghijaukan area di sekitar apartemen yang dikelola ICM.
Aktivitas tersebut juga menghadirkan edukasi pengolahan sampah organik di sekolah-sekolah, agar dapat diterapkan di rumah atau lingkungan masing-masing sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat lainnya.
Baca juga: Anak-anak berkebutuhan khusus terima beasiswa
Baca juga: Anak berkebutuhan khusus diberi pelatihan pemasaran "daring" mahasiswa UNY
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: