Jakarta (ANTARA) - Inovasi yang dikembangkan PT Repower Asia Indonesia (Repower) yang mengintegrasikan hunian dengan sekolah (education transit oriented development/ ETOD) meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Property & Bank Award (IPBA).

"Menjadi kejutan bagi kami. Namun, kalau konsep ini diaplikasikan akan memecahkan kepadatan lalu lintas seperti dialami Jakarta," kata Presiden DIrektur Repower Aulia Firdaus, di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Repower hunian baru berorientasi transit dan pendidikan

Menurut Aulia, prinsipnya untuk membangun hunian bukan hanya menyusun beton, besi, bata, dan sebagainya. Namun, pihaknya juga membangun peradaban penghuni berikut keluarganya.

"Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro," ujarnya.

"Lewat hunian layak huni yang dilengkapi fasilitas pendidikan ini, memberi kesempatan terciptanya pendidikan terbaik kepada generasi mendatang,” kata Aulia.

Terkait penghargaan IPBA, kata Aulia, hal itu mengkonfirmasi bahwa konsep Repower masuk ke berbagai kalangan dan diakui oleh publik.

"Edukasi bukan hanya pelengkap dalam pengembangan properti, tapi juga sudah dianggap sebagai inovasi," ujar dia pula.

Sementara itu, Roy Sembel, dewan juri IPBA mengatakan, memasuki tahun ke-14, penghargaan IPBA sudah teruji dan makin beragam para penerimanya. Hal ini membuktikan bahwa agenda ini telah menjadi barometer dan benchmark sebagai ajang penghargaan.

"Ke depan tentu terus ditingkatkan dalam penjurian, penentuan penerima penghargaan serta ragam penerimanya juga akan terus meluas, sesuai dengan perkembangan teknologi," kata Roy Sembel yang juga Dekan IPMI International Business School.

Selain telah menggulirkan hunian tapak, kini Repower menyiapkan proyek di Jakarta Selatan, Bekasi Timur, dan Tangerang. Proyek apartemen yang tersebar di tiga lokasi tersebut akan dibangun mulai 2020 dan ditargetkan rampung berkisar 2021 hingga 2023.

"Selain hunian yang nyaman, apartemen tersebut ditunjang berbagai fasilitas pendidikan yang berkualitas dan area komersial yang memadai," ujar Aulia.