Rusia sita kapal penangkap ikan Korut
28 September 2019 07:37 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Ketua Komite Kongres Nasional Rakyat China (NPC) Li Zhansu saat pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, Rabu (25/9/2019). (REUTERS/POOL)
Moskow (ANTARA) - Penjaga perbatasan Rusia menyita tiga kapal penangkap ikan Korea Utara beserta 262 anggota awak kapal karena melakukan perburuan di perairan yang dianggap Moskow sebagai zona ekonomi eksklusif miliknya, demikian Kantor Berita Interfax, Jumat.
Kru beserta kapal, dan beberapa perahu motor, digiring ke pelabuhan Nakhodka, di Ujung Timur Rusia dan penjaga perbatasan menyita 30.000 cumi-cumi serta peralatan perburuan ikan ilegal, menurut laporan.
Itu merupakan insiden kedua selama September. Sebelumnya, Rusia menyita dua kapal Korea Utara di wilayah perairannya di Laut Jepang pada 17 September setelah salah satu kapal menyerang patroli Rusia.
Terkait insiden tersebut, Rusia mengatakan pihaknya menyita salah satu kapal perburuan, yang memicu kapal lainnya melepaskan tembakan. Sejumlah penjaga perbatasan dan tersangka pemburu liar terluka dan satu di antara warga Korut lantas meninggal akibat lukanya.
Moskow memanggil diplomat Korut sehubungan dengan insiden itu.
Pada masa lalu negara-negara tersebut menyengketakan penangkapan ikan di kawasan tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia pulangkan tenaga kerja asal Korut
Baca juga: Layanan feri hubungkan Rusia dan Korea Utara
Kru beserta kapal, dan beberapa perahu motor, digiring ke pelabuhan Nakhodka, di Ujung Timur Rusia dan penjaga perbatasan menyita 30.000 cumi-cumi serta peralatan perburuan ikan ilegal, menurut laporan.
Itu merupakan insiden kedua selama September. Sebelumnya, Rusia menyita dua kapal Korea Utara di wilayah perairannya di Laut Jepang pada 17 September setelah salah satu kapal menyerang patroli Rusia.
Terkait insiden tersebut, Rusia mengatakan pihaknya menyita salah satu kapal perburuan, yang memicu kapal lainnya melepaskan tembakan. Sejumlah penjaga perbatasan dan tersangka pemburu liar terluka dan satu di antara warga Korut lantas meninggal akibat lukanya.
Moskow memanggil diplomat Korut sehubungan dengan insiden itu.
Pada masa lalu negara-negara tersebut menyengketakan penangkapan ikan di kawasan tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia pulangkan tenaga kerja asal Korut
Baca juga: Layanan feri hubungkan Rusia dan Korea Utara
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: