Jakarta (ANTARA) - PT Herbalife Indonesia, perusahaan penyedia nutrisi dalam rangka memperingati hari jantung dunia menyampaikan edukasi berupa tips mencegah serangan jantung.

"Serangan jantung kini tidak hanya dialami mereka yang berusia lanjut, tetapi banyak juga menimpa anak usia muda," kata Vice President, Medical Affairs Nutrition Education Herbalife Nutrition, Kent L. Bradley saat memberikan edkasi di Cibis Nine Cilandak Jakarta, Jumat.

Salah satu tips, jelas Kents hendaknya melakukan pemeriksaan jantung secara berkala (cek kardiovaskular), banyak serangan jantung terjadi tanpa disadari penderita yang selama ini menganggap tubuhnya sehat. Berusahalah mengunjungi dokter langganan untuk pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Baca juga: Makanan penangkal masalah jantung
Baca juga: Konsumsi pisang dan alpukat setiap hari halau penyakit jantung


"Anda harus menjadwalkan pemeriksaan medis lengkap setidaknya setahun sekali, atau rutin ke klinik kesehatan untuk penilaian kesehatan secara cepat dari waktu ke waktu," ujar Kent.

Tips berikut kurangi kebiasaan hidup tidak sehat. Mengurangi kebiasaan merokok adalah satu-satunya hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk melindungi jantung. Merokok dapat merusak lapisan pembuluh arteri Anda, yang menyebabkan penumpukan kandungan lemak (atheroma) dan mempersempit pembuluh darah yang akan dimulai dengan gejala nyeri di dada. Namun tak sedikit yang mengetahui bahwa telah terjadi penyempitan arteri setelah mengalami serangan jantung atau stroke.

Tips ketiga, pertahankan pola diet untuk jantung sehat. Berdasarkan Filosofi Nutrisi di Herbalife, konsumsi kalori yang ideal harus terdiri dari 40 persen karbohidrat, 30 persen protein dan 30 persen lemak sehat, ditambah dengan 25 gram serat dan hidrasi yang memadai (sekitar delapan gelas air per hari).

Untuk lebih meningkatkan kesehatan jantung, ikuti pola makan buah-buahan segar, sayuran, buah-buahan kering, kacang-kacangan dan biji-bijian untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian anda.

Beberapa pilihan makan yang disarankan adalah, fatty fish (salmon, mackerel, dan tuna), kenari, biji labu, dan kedelai yang penuh dengan asam lemak omega-3, untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Ikan bukan hanya pengganti yang bagus untuk makanan seperti daging sapi, yang tinggi lemak jenuh, omega-3 juga membantu mendukung sistem kardiovaskular yang sehat dengan membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Baca juga: 93 persen anak-anak di dunia terpapar udara beracun setiap hari

Tips keempat latih jantung dengan berolahraga. Manfaat berolahraga dan aktivitas fisik teratur jauh lebih dari sekadar menurunkan berat badan atau mendapat bentuk badan ideal. Selain meningkatkan kesehatan badan secara keseluruhan, olahraga membantu pembuluh darah kita rileks dan melebar, memungkinkan darah mengalir lebih efisien dan menyehatkan jantung. Ini merangsang produksi Nitric Oksida dalam tubuh, yang mengontrol, mengatur, dan melindungi sistem kardiovaskular, memastikan Anda memiliki jantung yang lebih sehat.

Untuk memulai gaya hidup aktif, usahakan setidaknya 30 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang setiap hari. Jika Anda merasa sulit untuk melakukannya, cobalah berjalan kaki singkat sepanjang hari menuju tempat kerja atau pada jam makan siang, atau mungkin memilih parkir sedikit lebih jauh dari kantor.

Tips kelima turunkan tingkat stres. Meskipun tidak ada hubungan langsung yang jelas antara tingkat stres yang tinggi dan penyakit jantung, stres itu sendiri dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan jantung.

Stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, menyebabkan makan berlebih, kurang berolahraga, atau merokok lebih dari biasanya. Stres jangka panjang juga dapat menyebabkan tubuh Anda mengalami peningkatan kadar hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

Luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan kegiatan yang Anda sukai. Orang dengan tingkat stres yang rendah lebih cenderung berolahraga dan makan dengan baik, yang keduanya penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Baca juga: Ahli fisiologi olahraga tidak anjurkan olahraga di malam hari

Data menunjukan hingga saat ini, penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan stroke) menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit ini telah memakan korban sebanyak 17,3 juta orang setiap tahunnya. Di Indonesia, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi.

"Hal yang perlu menjadi perhatian setengah dari kasus penyakit kardiovaskular terjadi di Asia sehingga perlu untuk cek secara berkala," kata Vice President, Medical Affairs Nutrition Education Herbalife Nutrition, Kent L. Bradley di Jakarta, Rabu, dalam rangka menyambut hari jantung dunia yang jatuh pada tanggal 29 September.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh National University Heart Centre Singapore (NUHCS) dan National Heart Centre Singapore (NHCS) mengungkapkan bahwa orang Asia mengalami penyakit jantung 10 tahun lebih muda dibanding dengan orang di belahan bumi bagian barat.

Pasien penyakit jantung dari Filipina memiliki usia rata-rata termuda yaitu pada usia 54 tahun, dibanding negara Asia lainnya yaitu Indonesia, 56 tahun; Taiwan, 63 tahun; Korea Selatan, 63 tahun; Jepang, 65 tahun dan Hong Kong, 68 tahun. Sebagai pembanding, usia rata-rata pasien Eropa adalah 71 tahun.

Dengan dijadikannya September sebagai bulan peringatan Hari Jantung Sedunia dapat menjadi momentum penting untuk mulai menjaga kesehatan jantung, terutama jika berusia sekitar 40 tahun atau lebih, jelas Kent.

Baca juga: Berapa jumlah serat yang dibutuhkan tubuh setiap hari?