Yogyakarta (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro meminta para pemain asuhannya mewaspadai kecepatan transisi bertahan ke menyerang Madura United saat kedua tim bertemu pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (29/9).
"Hampir sama dengan Arema FC, mereka cepat transisi dari bertahan ke menyerang," kata Seto di Yogyakarta, Jumat.
Baca juga: Arema gelontor PSS Sleman 4 gol tanpa balas
Menurut Seto, Madura United merupakan tim yang bagus. Mulai dari kualitas pemainnya secara personal, hingga kolektivitas permainan tim berjuluk Laskar Jokotole itu. "Beberapa pertandingan (permainan Madura United) menunjukkan progres," kata dia.
Untuk menantang kekuatan Madura United, Seto meminta para pemain Super Elang Jawa mampu belajar dari pengalaman kekalahan melawan Arema FC pada Selasa (24/9). Tim harus memperhatikan sejumlah hal mulai dari mempertahankan penguasaan bola, transisi, hingga pertahanan pemain depan hingga belakang.
"Evaluasi lawan Malang (Arema FC) tidak bagus. Bagusnya hanya di awal hingga pertengahan babak pertama. Setelah kemasukan (gol) lalu kacau secara organisasi," kata dia.
Ia berharap sebagai tuan rumah tim PSS mampu bekerja keras untuk memenangkan pertandingan. Kendati demikian, ia berharap target kemenangan itu tidak menjadi beban bagi para pemain.
Baca juga: PSS Sleman harus puas berbagi angka 1-1 dengan Persipura
"Persiapan seperti biasa karena waktunya sangat mepet dengan perjalanan kemarin dari Malang. Kemarin hanya recovery sedikit, kita tingkatkan untuk menjaga kebugaran," kata Seto.
Baca juga: Pelatih PSS: kemenangan melawan PSM Makassar bukan karena strategi
Liga 1 Indonesia
Kontra Madura United, PSS waspadai kecepatan transisi lawan
27 September 2019 22:37 WIB
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro. (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: