Pemalang (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan berupaya mengembangkan dan mendiversifikasi usaha nelayan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, untuk meningkatkan nilai tambah produk dan pendapatan mereka.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP M Zulficar di Pemalang, Jumat, mengatakan bahwa pemahaman kesetaraan gender dalam rumah tangga melayan sangat diperlukan dengan melalui keseimbangan antara peran dan tanggung jawab dalam urusan rumah tangga untuk mendukung peningkatan pendapatan dan sosial ekonomi.

Baca juga: KKP: Kelompok Usaha Bersama harus naik kelas jadi koperasi nelayan

"Peningkatan peran wanita nelayan yang dapat dioptimalkan dalam pemanfaatan hasil tangkapan nelayan menjadi perhatian khusus dalam pembangunan masyarakat perikanan sehingga perlu dilakukan langkah pengembangan usaha perikanan yang berwawasan gender," katanya.

Menurut dia, pihaknya berkomitmen terus berupaya meningkatkan ketrampilan nelayan dan keluarganya melalui kegiatan pengembangan dan diverifikasi usaha mereka melalui pembekalan materi dan praktik pengembangan usaha ekonomi produktif.

Pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan tersebut, kata dia, dapat menjadi alternatif baru guna meningkatkan pendapatan nelayan melalui usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh keluarga nelayan.

Baca juga: 4.679 nelayan Sampang belum kantongi TDKPI

"Selain itu, kami juga memiliki tujuan mengembangkan dan mematangkan berbagai potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang ada di sekitarnya agar nelayan dapat memiliki motivasi wirausaha dan kompetensi menciptakan usaha ekonomi produktif bernilai tambah," katanya.

Menurut dia, wanita nelayan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga nelayan dan memiliki peranan yang strategis terhadap ekonomi keluarga.

Baca juga: KTNA: Pertanian presisi untuk sejahterakan petani

"Kita tidak bisa memungkiri bahwa ketrampilan wanita nelayan sangat penting dalam memotivasi, mengendalikan dan menopang perekonomian keluarga agar permasalahan dalam memenuhi kebutuhan hidup dapat diatasi," katanya.

Pelaksana Tugas Direktur Perizinan dan Kenelayanan KKP Goenaryo pada kegiatan itu secara simbolis menyerahkan bantuan fasilitas dan perlengkapan pengembangan dan disverifikasi usaha nelayan seperti alat pemotong krupuk dan pengolah produk olahan ikan, paket alat perbengkelan, paket benih dan pakan, serta paket budidaya kolam terpal.

Baca juga: Nelayan Cianjur alih profesi buruh tani saat cuaca ekstrem