Bekraf matangkan konsep "Bekraf Creative District"
27 September 2019 20:45 WIB
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI Triawan Munaf saat ditemui usai acara "Bincang Bareng Bekraf" di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2019). (ANTARA/Dea N. Zhafira)
Jakarta (ANTARA) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sedang menyiapkan Bekraf Creative District (BCD), yang akan menjadi pusat ekonomi kreatif, Kepala Bekraf Triawan Munaf di Jakarta, Jumat.
Saat ini konsep BCD sedang dimatangkan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas/BPN), dan nantinya proses pembangunan dilakukan secara bertahap.
"Tahun depan Insya Allah (BCD dibangun). Sekarang kita sedang bikin konsepnya dengan Bappenas," kata Triawan saat ditemui di acara bertajuk "Bincang Bareng Bekraf" di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.
"Lalu, nanti kita tentukan di mana lokasinya, apa yang akan kita dahulukan dari subsektor, apa saja yang akan dibangun. Jadi memang ini perjalanan yang enggak bisa pendek," lanjut dia.
Kawasan BCD nantinya akan terdapat enam subsektor yang dikembangkan, yaitu kuliner, fesyen, kriya, film, musik, dan gim. Namun, Triawan sekali lagi menegaskan pengembangan subsektor akan dilakukan secara bertahap.
"Kita ingin konsentrasi satu subsektor dulu, jadi jangan kita mau semua tapi enggak jadi apa-apa," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya pusat ekraf ini, mampu mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk turut kontribusi terhadap pendapatan negara.
Sebelumnya, Bekraf mengadakan acara "Bincang Bareng Bekraf" yang merupakan diskusi dan pemaparan program dan hasil kerja Bekraf selama beberapa tahun terakhir.
Dalam acara yang turut dihadiri Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik itu juga dipaparkan beberapa agenda Bekraf dalam mendorong pelaku ekonomi kreatif di tahun ini, seperti akan diselenggarakannya "Bekraf Festival" di Benteng Vastenberg, Kota Solo, Jawa Tengah, selama tiga hari mulai tanggal 4-6 Oktober 2019.
Baca juga: Bekraf siapkan Bekraf Creative District
Saat ini konsep BCD sedang dimatangkan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas/BPN), dan nantinya proses pembangunan dilakukan secara bertahap.
"Tahun depan Insya Allah (BCD dibangun). Sekarang kita sedang bikin konsepnya dengan Bappenas," kata Triawan saat ditemui di acara bertajuk "Bincang Bareng Bekraf" di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.
"Lalu, nanti kita tentukan di mana lokasinya, apa yang akan kita dahulukan dari subsektor, apa saja yang akan dibangun. Jadi memang ini perjalanan yang enggak bisa pendek," lanjut dia.
Kawasan BCD nantinya akan terdapat enam subsektor yang dikembangkan, yaitu kuliner, fesyen, kriya, film, musik, dan gim. Namun, Triawan sekali lagi menegaskan pengembangan subsektor akan dilakukan secara bertahap.
"Kita ingin konsentrasi satu subsektor dulu, jadi jangan kita mau semua tapi enggak jadi apa-apa," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya pusat ekraf ini, mampu mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk turut kontribusi terhadap pendapatan negara.
Sebelumnya, Bekraf mengadakan acara "Bincang Bareng Bekraf" yang merupakan diskusi dan pemaparan program dan hasil kerja Bekraf selama beberapa tahun terakhir.
Dalam acara yang turut dihadiri Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik itu juga dipaparkan beberapa agenda Bekraf dalam mendorong pelaku ekonomi kreatif di tahun ini, seperti akan diselenggarakannya "Bekraf Festival" di Benteng Vastenberg, Kota Solo, Jawa Tengah, selama tiga hari mulai tanggal 4-6 Oktober 2019.
Baca juga: Bekraf siapkan Bekraf Creative District
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: