Jakarta (ANTARA) - Baitulmaal Muamalat mendukung kegiatan-kegiatan keislaman di seluruh wilayah Indonesia melalui program #AyoHijrah di antaranya melalui zakat untuk disalurkan bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Seperti dalam kegiatan festival hijrah di Palu beberapa waktu lalu kami menyalurkan dana zakat Rp25 juta ke wilayah itu melalui PT Bank Muamalat Indonesia Tbk," kata Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat Teten Kustiwa di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Zakat harus dikelola secara modern, kata Kepala BMA

Kemudian dalam upaya menolong sesama, Baitulmaal Muamalat bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) juga menggelar program Dusun Zakat Muamalat (DZM).

"Salah satu kegiatannya membangun ulang rumah korban gempa Sulteng dengan konsep recycle house (rumah daur ulang) yakni menggunakan bahan bangunan sisa gempa," ujar Teten.

Baca juga: Guru Besar : Keberadaan lembaga zakat-wakaf menjadi sangat penting

Sebanyak 320 rumah harapan di Desa Saloya, Marana, Kavaya, dan Oti, Kabupaten Donggala telah dibangun dengan total biaya pembangunan mencapai Rp8,1 miliar lebih, termasuk di dalamnya tiga madrasah, sembilan sumur dan santisasi.

Jumlah penerima manfaat rumah harapan sebanyak 320 kepala keluarga atau sama dengan 1.277 jiwa.

Tak hanya itu, bersamaan dengan acara tersebut juga disalurkan bantuan dana kemanusiaan kepada masyarakat Desa Oti dan Desa Saloya, Kabupaten Donggala.

Bantuannya berupa paket peralatan sekolah dan sembako dengan total nilai Rp138,2 juta.

“Semoga ini jadi bukti persaudaraan sesama anak bangsa dan peran nyata zakat dalam meningkatkan kesejahteraan,” kata Teten.