Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya, Papua mengatakan, aktivitas perkantoran dan pelayanan publik tetap buka meksipun hanya setengah hari pascarusuh Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait yang dihubungi melalui telepon selularnya kepada ANTARA di Jayapura, Jumat, mengatakan pelayanan publik seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tiom meskipun hanya setengah hari namun tetap melayani masyarakat dengan tenaga medis yang lengkap.

"Tenaga medis di RSUD Tiom lengkap, hanya dokter bedah saja yang tidak ada karena kami perbantukan ke Wamena (wilayah tetangga) untuk membantu menangani pasien pascarusuh belum lama ini," katanya menyikapi situasi Papua terkini.

Christian juga mengimbau, selain itu, perkantoran yang mengurus pelayanan publik seperti pembuatan surat-surat kependudukan juga diharapkan buka seperti biasa.

Baca juga: Papua Terkini- Lanny Jaya ungsikan guru dan tenaga medis


"Jadi silahkan menyesuaikan saja, kami juga tidak mau memaksa, yang penting buka meskipun hanya setengah hari," ujarnya.

Dia menjelaskan, pascarusuh Wamena, tersebar isu atau berita bohong terkait penyerangan kepada warga sehingga hampir tiga hari belakangan tidak ada warga yang berani mengurus berkas-berkas di perkantoran, jadi hanya pegawai saja yang lalu lalang di dinasnya masing-masing.

"Namun, kami sudah menyampaikan bahwa kondisi aman terkendali sehingga toko dan kios bisa buka seperti biasa, pasar juga beroperasi biasa," katanya lagi menyikapi situasi Papua terkini.

Dia menambahkan untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya, pihaknya bersama warga juga membantu aparat dengan mengadakan patroli dan penjagaan di beberapa titik yang dianggap rawan seperti jalan masuk Wamena-Tiom, Melagi, dan Tiomneri.


Baca juga: TNI AU tindak pemeras pengungsi Jayawijaya