Pemerintah Pusat genjot pengembangan sejumlah Bandara di Papua Barat
27 September 2019 15:01 WIB
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (kanan) bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (tengah) saat tiba di salah satu hotel terkemuka di Manokwari, Kamis (26/9/2019) (ANTARA/Toyiban)
Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Pusat sedang menggenjot pengembangan sejumlah bandar udara di wilayah Provinsi Papua Barat untuk memperlancar akses transportasi udara di daerah tersebut.
"Pak gubernur juga Pangdam terus berkoordinasi dengan kami terkait pembangunan infrastruktur transportasi di Papua Barat. Kami juga sedang konsen dan akan konsisten dalam hal anggaran," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Manokwari, Jumat.
Bandara di Papua Barat yang menjadi fokus Kementerian Perhubungan yakni Bandara Rendani Manokwari, Bandara Raja Ampat dan Bandara Fakfak. Di wilayah Provinsi Papua pembangunan bandara dilakukan di Kabupaten Nabire.
Baca juga: Kemenhub pastikan Bandara Wamena tetap beroperasi terkait unjuk rasa
Terkait pembangunan empat bandara tersebut, kata Budi, Kemenhub sudah mengucurkan anggaran mulai tahun 2019. Hal itu akan terus berlanjut pada tahun 2020 dan 2021.
"Sehingga mudah-mudahan di tahun 2021 semua sudah selesai. Dengan demikian layanan penerbangan di daerah ini bisa lebih lancar," sebut Menteri.
Khusus untuk Bandara Rendani Manokwari, Kemenhub akan memperpanjang runway atau landasan pacu sejauh 300 meter. Pemerintah Kabupaten Manokwari bersama Provinsi Papua Barat sudah menyiapkan lahan.
"Kami juga bersyukur Gubernur Papua Barat juga telah mendukung pembangunan tiang pancang. Tahun depan kami akan mengucurkan anggaran untuk perpanjangan runway, kalau belum selesai akan dianggarkan lagi di 2021," sebut Budi.
Baca juga: Papua Terkini - Bandara Wamena cabut larangan pesawat bermalam
Selain runway, lanjut Menhub, untuk Bandara Rendani pihaknya sedang melakukan persiapan perbaikan terminal Bandara. Saat ini sedang dilakukan penghitungan serta identifikasi obyek yang akan diperbaiki.
"Khusus untuk Bandara Manokwari kami ingin lebih banyak maskapai yang masuk, dan tentunya dengan pesawat yang lebih besar. Makanya infrastrukturnya harus dipersiapkan, kita tidak mungkin bertahan dengan kondisi yang ada," sebut Menteri lagi.
Ia mengajak masyarakat mendukung pembangunan ini agar ibu kota provinsi Papua Barat ini semakin maju.***1***
Baca juga: Papua Terkini - Operasional Bandara Wamena dihentikan, ini penyebabnya
"Pak gubernur juga Pangdam terus berkoordinasi dengan kami terkait pembangunan infrastruktur transportasi di Papua Barat. Kami juga sedang konsen dan akan konsisten dalam hal anggaran," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Manokwari, Jumat.
Bandara di Papua Barat yang menjadi fokus Kementerian Perhubungan yakni Bandara Rendani Manokwari, Bandara Raja Ampat dan Bandara Fakfak. Di wilayah Provinsi Papua pembangunan bandara dilakukan di Kabupaten Nabire.
Baca juga: Kemenhub pastikan Bandara Wamena tetap beroperasi terkait unjuk rasa
Terkait pembangunan empat bandara tersebut, kata Budi, Kemenhub sudah mengucurkan anggaran mulai tahun 2019. Hal itu akan terus berlanjut pada tahun 2020 dan 2021.
"Sehingga mudah-mudahan di tahun 2021 semua sudah selesai. Dengan demikian layanan penerbangan di daerah ini bisa lebih lancar," sebut Menteri.
Khusus untuk Bandara Rendani Manokwari, Kemenhub akan memperpanjang runway atau landasan pacu sejauh 300 meter. Pemerintah Kabupaten Manokwari bersama Provinsi Papua Barat sudah menyiapkan lahan.
"Kami juga bersyukur Gubernur Papua Barat juga telah mendukung pembangunan tiang pancang. Tahun depan kami akan mengucurkan anggaran untuk perpanjangan runway, kalau belum selesai akan dianggarkan lagi di 2021," sebut Budi.
Baca juga: Papua Terkini - Bandara Wamena cabut larangan pesawat bermalam
Selain runway, lanjut Menhub, untuk Bandara Rendani pihaknya sedang melakukan persiapan perbaikan terminal Bandara. Saat ini sedang dilakukan penghitungan serta identifikasi obyek yang akan diperbaiki.
"Khusus untuk Bandara Manokwari kami ingin lebih banyak maskapai yang masuk, dan tentunya dengan pesawat yang lebih besar. Makanya infrastrukturnya harus dipersiapkan, kita tidak mungkin bertahan dengan kondisi yang ada," sebut Menteri lagi.
Ia mengajak masyarakat mendukung pembangunan ini agar ibu kota provinsi Papua Barat ini semakin maju.***1***
Baca juga: Papua Terkini - Operasional Bandara Wamena dihentikan, ini penyebabnya
Pewarta: Toyiban
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: