17 "Travel agent" Filipina diajak nikmati penerbangan Manado-Davao
27 September 2019 14:43 WIB
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani di peresmian penerbangan pertama rute Manado-Davao di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Jumat (27/09/2019). (ANTARA News/Kuntum Riswan)
Manado (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menghadirkan 17 biro perjalanan dari Manila sebagai bentuk promosi dan dukungan kepada rute penerbangan internasional Manado-Davao (Filipina) yang baru diresmikan Garuda Indonesia dan Pemerintah Sulawesi Utara.
“Di tanggal 30 September para travel agent dari Manila akan menikmati penerbangan langsung dari Manado ke Davao,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Jumat.
Kemenpar bekerja sama dengan biro perjalanan Bali Indah Cahya agar ke 17 travel agent tersebut mau mengundur waktu kepulangan ke Filipina. Nantinya, setelah dari Bali, Kemenpar akan memfasilitasi perjalanan wisata biro perjalanan dari Manado ke Davao.
Menurut Ricky, para biro perjalanan tersebut harus merasakan langsung penerbangan Manado-Davao sehingga bisa menambahkan perjalanan wisata ke Manado dalam paket wisata mereka.
“Perjalanan mereka dari Bali ke Manado, Kemenpar yang tanggung karena mendukung penerbangan Manado-Davao,” ujar Ricky.
Menurut dia Davao merupakan kota kedua terbesar setelah Manila, sehingga pembukaan penerbangan langsung mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Filipina.
Berdasarkan data Kemenpar, pada 2017 hanya 180 orang wisatawan dari Filipina yang berkunjung ke Sulawesi Utara. Sedangkan pada 2018 menurun menjadi 155 orang dan pada Januari hingga Juli 2019 sebanyak 142 orang.
Baca juga: Garuda Indonesia mulai layani penerbangan Manado-Davao hari ini
“Di tanggal 30 September para travel agent dari Manila akan menikmati penerbangan langsung dari Manado ke Davao,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Jumat.
Kemenpar bekerja sama dengan biro perjalanan Bali Indah Cahya agar ke 17 travel agent tersebut mau mengundur waktu kepulangan ke Filipina. Nantinya, setelah dari Bali, Kemenpar akan memfasilitasi perjalanan wisata biro perjalanan dari Manado ke Davao.
Menurut Ricky, para biro perjalanan tersebut harus merasakan langsung penerbangan Manado-Davao sehingga bisa menambahkan perjalanan wisata ke Manado dalam paket wisata mereka.
“Perjalanan mereka dari Bali ke Manado, Kemenpar yang tanggung karena mendukung penerbangan Manado-Davao,” ujar Ricky.
Menurut dia Davao merupakan kota kedua terbesar setelah Manila, sehingga pembukaan penerbangan langsung mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Filipina.
Berdasarkan data Kemenpar, pada 2017 hanya 180 orang wisatawan dari Filipina yang berkunjung ke Sulawesi Utara. Sedangkan pada 2018 menurun menjadi 155 orang dan pada Januari hingga Juli 2019 sebanyak 142 orang.
Baca juga: Garuda Indonesia mulai layani penerbangan Manado-Davao hari ini
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: