Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita bagi keluarga dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara yang meninggal karena mengikuti unjuk rasa di DPRD setempat.

"Innalillahi wainnailaihi rajiun, saya atas nama pemerintah menyampaikan duka cita yang mendalam dan berbela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya ananda Randi dan ananda Yusuf Kardawi, keduanya adalah mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari," kata Presiden Joko Widodo di depan Masjid Baiturrahman Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Pada Kamis (26/9), usai melakukan demonstrasi di Kendari, seorang mahasiswa Fakultas Perikanan UHO semester 7 angkatan tahun 2016 La Randi (21) meninggal dunia akibat terkena peluru tajam.

Baca juga: Zulkifli: pimpinan dan anggota MPR menyatakan duka cita

Randi diketahui tertembak di depan kampus AMIK Catur Sakti Kota Kendari, sekitar pukul 15.30 WITA. Ia mengalami luka akibat peluru yang menembus masuk dari dada samping kiri dan keluar pada dada depan bagian kanan.

Sedangkan pada Jumat (27/9), korban meninggal pun bertambah, yaitu Muh Yusuf Kardawi (19) setelah menjalani perawatan intensif pascadioperasi di RSU Bahteramas Kendari. Yusuf meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WITA.

Yusuf tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Teknik D-3 Universitas UHO Kendari.

Keduanya adalah peserta aksi unjuk rasa yang menolak revisi undang-undang kontroversial di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara. Polisi kemudian mengeluarkan sejumlah tembakan peluru tajam dan gas air mata dari Kantor Bulog.

Baca juga: Korban meninggal saat aksi massa di Kendari jadi dua orang

"Saya sudah mendapatkan laporan dari Kapolri bahwa memang keduanya ikut berdemonstrasi, menyampaikan aspirasi ke DPRD Sulawesi Tenggara dan ananda Randi memang meninggal karena luka tembak saat berlangsungnya demonstrasi dan ananda Yusuf Kardawi meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit," jelas Presiden.

Ia pun berharap agar orang tua keduanya dapat tabah dan ikhlas menghadapi peristiwa tersebut.

Baca juga: Din Syamsuddin prihatin mahasiswa pengunjuk rasa meninggal

"Untuk kedua orang tua baik ananda Yusuf Kardawi dan ananda Randi semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan atas meninggalnya ananda berdua ini dan semoga apa yang diperjuangkan ananda Randi dan Yusuf Kardawi jadi kebaikan bagi bangsa ini dan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi-Nya," tambah Presiden.

Setelah tertembak, La Randi dievakuasi rekan-rekannya dengan mengggunakan mobil pikep menuju rumah sakit Dr Ismoyo Korem 143 Halu Oleo. Setelah tiba di rumah sakit, La Randi sudah dalam kondisi meninggal.