Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefrison Riwu Kore mengapresiasi terhadap berbagai perguruan tinggi di daerah ini yang tidak ikut mengerahkan mahasiswanya untuk melakukan aksi unjuk rasa seperti di daerah lain .
"Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi terhadap lembaga perguruan tinggi di Kota Kupang yang tidak mengerahkan mahasiswanya untuk melakukan aksi demonstrasi sehingga kondisi keamanan di daerah ini tetap kondunsif," kata Wali Kota Kupang, Jefrry Riwu Kore ketika dihubungi Antara di Kupang, Jumat.
Pernyataan Jefrry Riwu Kore ini disampaikan menyikapi situasi politik di tanah air yang diwarnai berbagai aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa dan pelajar.
Baca juga: Viktor Laiskodat katakan demonstrasi mahasiswa sudah tidak murni
Baca juga: Menkumham duga aksi mahasiswa ditunggangi
Baca juga: Gubernur Kalteng : Jangan ada demo ditunggangi kepentingan politik
Jefrry Riwu Kore mengatakan, pemerintah tentu tidak melarang para mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah maupun DPRD.
Menurut orang nomor satu di Kota Kupang ini apabila ada pihak yang melakukan aksi unjuk rasa agar dilakukan secara elegan, santun serta tidak anarkis karena mahasiswa merupakan calon kaum intelektual masa depan bangsa ini.
"Menyampaikan aspirasi tidak dilarang tetapi dilakukan dengan santun serta tidak anarkis. Menyampaikan aspirasi dengan cara yang elegan merupakan ciri mahasiswa yang intelektual. Sampaikan aspirasi dengan cara-cara yang baik," tegas Jefrison Riwu Kore.
Menurut politisi partai Demokrat ini pemerintah Kota Kupang sangat mendukung terhadap sikap berbagai lembaga perguruan tinggi di daerah ini yang tidak melakukan aksi demonstrasi dan tetap menjalankan aktifitas belajar sehingga kondisi keamanan tetap aman dan kondunsif.
Wali Kota apresiasi perguruan tinggi di Kupang tidak ikut demonstrasi
27 September 2019 13:14 WIB
Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefrison Riwu Kore. (Antara/ Benny Jahang)
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Tags: