Jayapura (ANTARA) - Bupati Pegunungan Bintang, Papua, Constan Otemka mengklaim situasi di Oksibil berangsur pulih atau kondusif pascaaksi anarkissekelompok pemuda yang dipengaruhi minuman keras dan merusak serta membakar ratusan rumah kios di daerah itu.

"Kalau di atas (Pegunungan Bintang,red) aman, itu hanya karena masalah oknum warga yang mabuk minuman keras," kata Constan Otemka ketika berada di Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Baca juga: Papua terkini - Tim kesehatan gabungan TNI bantu masyarakat Wamena

Menurut dia, masyarakat di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang mempunyai komitmen yang kuat untuk bersama-sama menjaga situasi tetap aman dan nyaman.

"Saya pikir kami di atas sudah ada komitmen menjaga keamanan, itu peristiwa terjadi karena masalah penanganan orang mabuk di kota," katanya.

Baca juga: Papua terkini - Harga bensin di Wamena naik jadi Rp80 ribu/liter

Oknum warga itu, kata Constan kemudian diamankan oleh polisi setempat karena mengganggu ketertiban dan kenyamanan daerah setempat.

"Mereka bukan massa tapi sekelompok orang yang kesal karena temannya diamankan oleh aparat keamanan karena mabuk. Aparat kepolisian juga sedang melaksanakan operasi patuh," katanya.

Baca juga: Papua terkini, Pemerintah buka dapur umum di Ukumiarek Asso

Terkait ganti rugi karena banyak rumah kios yang hangus terbakar, Bupati Constan Otemka mengemukakan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan lokasi yang baru untuk para pedagang atau korban.

"Nanti kami pindahkan ke pasar yang baru, karena akan segera dioperasionalkan. Kami mendukung upaya kepolisian untuk melakukan penegakkan hukum," katanya.

Bupati Constan Otemka membantah jika peristiwa pembakaran rumah kios di Oksibil dikaitkan dengan berbagai peristiwa di Papua pada umumnya.

"Situasi terkini aman dan terkendali. Jadi itu, bukan ada kaitannya dengan masalah di Papua pada umumnya dan kami sangat sesalkan peristiwa itu," kata Constan Otemka.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyebutkan sebanyak 150 unit rumah kios terbakar di Jalan Balasu, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Kamis (27/9) malam mengatakan peristiwa itu terjadi karena aksi pengrusakan yang berujung pada pembakaran sejumlah kios yang dilakukan oleh sekelompok pemuda berjumlah sekitar 7 orang dalam kondisi dipengaruhi minuman keras atau mabuk.

"Kerugian akibat aksi tersebut menyebabkan 150 unit rumah kios habis terbakar," katanya.