Gedung Putih usulkan kebijakan baru soal pengungsi
27 September 2019 10:59 WIB
Masyarakat kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS), memprotes kebijakan Presiden AS Donald Trump yang melarang Muslim dari sejumlah negara dan pengungsi memasuki negerinya. Trump mengeluarkan kebijakan itu pada Jumat (27/1/2017) yang langsung menyulut gelombang protes di AS maupun masyarakat dunia. (Reuters)
Washington (ANTARA) - Gedung Putih pada Kamis mengusulkan kebijakan baru soal pengungsi yang akan memungkinkan 5.000 orang yang menyelamatkan diri dari penganiayaan, 4.000 warga Irak dan 1.500 warga Guatemala, Honduras dan Salvador pindah ke Amerika Serikat selama tahun fiskal 2020.
Kebijakan itu akan memungkinkan 7.500 pengungsi dari sejumlah negara lainnya untuk bermukim kembali di Amerika Serikat, kata pejabat pemerintah senior Trump kepada awak media, Kamis.
Usulan, yang bakal menandai penurunan drastis slot pengungsi AS, akan memangkas jumlah pengungsi yang dapat bermukim kembali di Amerika Serikat menjadi 18.000. Angka tersebut merupakan level terendah dalam sejarah kebijakan pengungsi modern.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS cabut pelarangan terhadap pengungsi dari 11 negara
Baca juga: AS perpanjang status perlindungan bagi 7.000 warga Suriah
Kebijakan itu akan memungkinkan 7.500 pengungsi dari sejumlah negara lainnya untuk bermukim kembali di Amerika Serikat, kata pejabat pemerintah senior Trump kepada awak media, Kamis.
Usulan, yang bakal menandai penurunan drastis slot pengungsi AS, akan memangkas jumlah pengungsi yang dapat bermukim kembali di Amerika Serikat menjadi 18.000. Angka tersebut merupakan level terendah dalam sejarah kebijakan pengungsi modern.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS cabut pelarangan terhadap pengungsi dari 11 negara
Baca juga: AS perpanjang status perlindungan bagi 7.000 warga Suriah
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: