Massa aksi di depan DPRD Jatim bubarkan diri secara tertib
26 September 2019 19:06 WIB
Personel kepolisian (kanan) menyerahkan botol air mineral ke mahasiswa yang memunguti sampah di sekitar lokasi aksi massa di depan Gedung DPRD Jatim di Surabaya, Kamis (26/09/2019). (Foto Fiqih Arfani)
Surabaya (ANTARA) - Massa aksi di depan kantor DPRD Jawa Timur membubarkan diri secara tertib meski sempat diwarnai pelemparan ke arah petugas kepolisian.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan usai demonstrasi, Kamis, mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada mahasiswa serta masyarakat karena telah tertib saat melakukan unjuk rasa.
Baca juga: Aksi massa di DPRD Jatim sempat memanas
Baca juga: Pimpinan DPRD Jatim temui mahasiswa komitmen teruskan aspirasi
Baca juga: Polda siagakan pasukan "Asmaul Husna" dinginkan demo di Surabaya
"Alhamdulillah secara keseluruhan untuk jalannya unjuk rasa, kita bisa melihat semuanya berjalan tertib dan aparat kepolisian tidak ada yang terpancing. Walaupun tadi ada lemparan lemparan sedikit dari botol dan tadi ada sebuah kapak,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut, polisi mengamankan dua orang yang diduga menjadi provokator, sedangkan empat orang yang diamankan Polrestabes Surabaya terkait aksi vandalisme dan melakukan provokasi masih diperiksa.
"Ada empat yang kami amankan tadi shubuh. Mereka meneriakkan provokasi dan membuat coretan-coretan di dinding untuk ajakan vandalisme dan ajakan provokasi," katanya.
Meski begitu, jenderal polisi bintang dua itu mengatakan secara keseluruhan aksi di Surabaya berjalan tertib dan meminta maaf jika dalam mengamankan ada kesalahan kata maupun sikap.
"Prinsipnya dari pendemo tidak ada yang terluka, tidak ada yang lecet dan dari anggota kami pun tidak ada. Saya selaku Kapolda mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kalau memang ada hal-hal yang dan tutur kata yang kurang baik," katanya.
Dia menyatakan, polisi dalam mengamankan demonstrasi tersebut mengedepankan kekeluargaan dan komunikasi sehingga berjalan dengan damai dan tertib.
"Yang jelas kami mengamankan aksi ini secara kekeluargaan, secara persuasif dan kami akan kedepankan komunikasi dengan mereka. Permintaannya mereka sudah dilaksanakan semuanya," tuturnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan usai demonstrasi, Kamis, mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada mahasiswa serta masyarakat karena telah tertib saat melakukan unjuk rasa.
Baca juga: Aksi massa di DPRD Jatim sempat memanas
Baca juga: Pimpinan DPRD Jatim temui mahasiswa komitmen teruskan aspirasi
Baca juga: Polda siagakan pasukan "Asmaul Husna" dinginkan demo di Surabaya
"Alhamdulillah secara keseluruhan untuk jalannya unjuk rasa, kita bisa melihat semuanya berjalan tertib dan aparat kepolisian tidak ada yang terpancing. Walaupun tadi ada lemparan lemparan sedikit dari botol dan tadi ada sebuah kapak,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut, polisi mengamankan dua orang yang diduga menjadi provokator, sedangkan empat orang yang diamankan Polrestabes Surabaya terkait aksi vandalisme dan melakukan provokasi masih diperiksa.
"Ada empat yang kami amankan tadi shubuh. Mereka meneriakkan provokasi dan membuat coretan-coretan di dinding untuk ajakan vandalisme dan ajakan provokasi," katanya.
Meski begitu, jenderal polisi bintang dua itu mengatakan secara keseluruhan aksi di Surabaya berjalan tertib dan meminta maaf jika dalam mengamankan ada kesalahan kata maupun sikap.
"Prinsipnya dari pendemo tidak ada yang terluka, tidak ada yang lecet dan dari anggota kami pun tidak ada. Saya selaku Kapolda mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kalau memang ada hal-hal yang dan tutur kata yang kurang baik," katanya.
Dia menyatakan, polisi dalam mengamankan demonstrasi tersebut mengedepankan kekeluargaan dan komunikasi sehingga berjalan dengan damai dan tertib.
"Yang jelas kami mengamankan aksi ini secara kekeluargaan, secara persuasif dan kami akan kedepankan komunikasi dengan mereka. Permintaannya mereka sudah dilaksanakan semuanya," tuturnya.
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: