Ambon (ANTARA) -
Wakil Wali Kota Ambon, Syarief Hadler bersama Sekretaris Kota, Dandim 1504 Pulau Ambon, mendatangi lokasi-lokasi pengungsian warga untuk mengimbau mereka agar segera pulang ke rumahnya karena intensitas gempa tektonik semakin kecil dan tidak berpotensi tsunami.

"Yang pasti gempa tektonik susulannya sebanyak 100 kali sesuai laporan BMKG dan intensitas bear yang dirasakan warga hanya sekitar 20 kali," kata Wawali Syarief Hadler di Ambon, Kamis malam.

Penjelasan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota yang didampingi Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru, Dandim Pulau Ambon, Letkol (Kav) Cecep Tendi Sutandi bersama petugas BMKG, Andi Azhar saat mengungjungi sejumlah warga yang mengungsi di kawasan Karangpanjang, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).

Menurut Wawali, yang paling kuat gempanya hanya pertama kali sebesar 6,8 SR dan gempa susulannya masih terjadi walau pun intensitasnya semakin mengecil.

"Untuk itu kami imbau masyarakat untuk segera kembali ke rumahnya karena tidak ada gelombang tsunami, dan yang terpenting jangan mempercayai isu-isu miring," katanya.

Baca juga: ACT kirimkan relawan bantu korban gempa Ambon

Syarief Hadler dan rombongan juga mengajak satu keluarga asal Paradise Tengah yang tidur dalam mobil yang diparkir di halaman Kantor Taman Budaya dan ada satu orang dewasa dalam kondisi sakit.

Sejumlah pengungsi yang membuka tenda darurat seadanya dalam bentuk terpal ukuran kecil di halaman depan gedung Taman Budaya dan Sport Hall Karang Panjang Ambon.

Mereka berasal dari Asrama Militer Desa Batumerah Dalam, Tanah Tinggi, dan Paradise Tengah, Kecamatan Sirimau, yang sudah bertahan sejak pagi hari ketika pertama kali terjadi gempa bumi.

Lokasi lain yang didatangi rombongan Wakil Wali Kota adalah kawasan Galunggung dan Kebun Cengkeh, Batumerah, Kecamatan Sirimau serta kawasan Benteng Atas dan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon).

Selain rombongan Wakil Wali Kota, anggota DPRD Maluku asal F-Demokrat, dr. Elvyana Pattiasina juga terlihat mengunjungi lokasi pengungsian warga.

Baca juga: Telah terjadi 66 kali gempa susulan di Ambon
Baca juga: Sejumlah warga masih berlindung di Masjid Baiturahman