Ambon (ANTARA) - Pengelola Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon, Maluku, mengungkapkan adanya kerusakan kecil di bandara itu pascagempa dengan magnitudo 6,8 SR, Kamis, namun tidak berdampak signifikan sehingga operasional bandara berjalan normal.

General Manager Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon, Amiruddin Florensius menyatakan, gempa tidak berdampak signifikan terhadap operasional dan pelayanan di bandara.

Baca juga: AP I: Bandara Pattimura Ambon beroperasi normal pascagempa 6,8 SR

Baca juga: Ambon hadapi 54 kali gempa susulan


Amiruddin mengatakan hingga pukul 10.48 WIT diidentifikasi terdapat keretakan di bagian depan gedung pemadam kebakaran dan di ruangan watchroom.

Keretakan fasilitas juga terdapat di koridor keberangkatan dan kedatangan lantai dua, sambungan atau persimpangan koridor gate 3-4, dan di dinding toilet nomor 8 terminal penumpang.

"Kerusakan tersebut tidak signifikan, kecil, dan hampir tidak kasat mata. Namun atas kerusakan tersebut tetap perlu dilakukan tindakan seperti pembersihan sisa material yang rusak atau lepas dan penempatan penanda-penanda waspada di beberapa titik," katanya.​​​

Baca juga: Dinsos Maluku : tiga warga meninggal akibat gempa magnitudo 6, 8

Baca juga: Renovasi Bandara Pattimura capai 70 persen

Ia menegaskan Bandara Pattimura Ambon yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) tetap beroperasi normal pascagempa dengan magnitudo 6,8 SR yang terjadi di Kota Ambon.

"Penerbangan dari dan menuju Bandara Pattimura berlangsung normal atau sesuai jadwal. Tidak ada kerusakan yang mengganggu pada fasilitas bandara, baik pada area landside maupun airside," katanya di Ambon, Kamis.

Amiruddin menjelaskan fasilitas bandara berfungsi normal, keamanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas, dan berdasarkan pemeriksaan awal dapat disimpulkan tidak ada ancaman keamanan dan keselamatan yang datang dari dampak gempa di bandara.

Baca juga: Penumpang domestik di Bandara Pattimura Ambon turun 34 persen

"Operasi dan pelayanan dapat berlangsung seperti biasa. Prosedur kami teruji, personel kami terlatih, jadi bagi pengguna jasa dan stakeholder kami harapkan tidak perlu panik, tidak perlu takut, namun tetap waspada dan senantiasa mengikuti arahan petugas dan aparat di lapangan saat terjadi hal-hal seperti ini." ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya berupaya menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jasa dengan berkoordinasi ketat untuk mengimplementasikan prosedur keselamatan dan keamanan yang teruji.

Seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Ambon, diharapkan untuk terus memantau status penerbangan melalui pihak maskapai, atau dapat mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini dengan menghubungi layanan Contact Center Angkasa Pura I.

Baca juga: Angkasa Pura targetkan perluasan Bandara Pattimura rampung Desember