Jakarta (ANTARA) - Dinas Bina Marga DKI Jakarta menurunkan crane truck untuk memperbaiki pembatas beton Transjakarta di sepanjang Jalan Gatot Subroto yang rusak akibat aksi demonstrasi pelajar, Rabu (25/8).
"Untuk perbaikan di Jalan Gatot Subroto, di sekitar depan Gedung DPR ini, kami menggunakan satu unit crane truck," ujar salah seorang petugas, Catur kepada Antara, Kamis.
Crane truck tersebut digunakan untuk mengangkat beton pembatas yang berjatuhan, kemudian ditegakkan dan disusun kembali. Setidaknya 20 orang petugas Dina Marga diterjunkan untuk membantu proses perbaikan.
Baca juga: Dinas Kehutanan Jakarta bersihkan sisa-sisa sampah demonstrasi pelajar
Catur mengatakan, kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dan akan terus berlangsung hingga pembatas beton yang rusak di sepanjang Jalan Gatot Subroto mulai dari Semanggi hingga arah Slipi maupun sebaliknya dapat diperbaiki secara keseluruhan.
"Kami rapikan kembali hingga tidak ada lagi beton yang menghalangi jalan," ucap Catur, seraya menambahkan bahwa beton yang rusak parah akan diganti dengan beton baru yang sudah disiapkan.
Baca juga: Polisi kawal operasi semut sisa batu pascademo di Tol Slipi
Ia mengatakan, selain memperbaiki beton pembatas yang rusak, petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga akan mengecat coretan-coretan cat semprot yang menempel pada beton.
Sebelumnya, kericuhan pecah dalam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan pelajar di depan Gedung DPR-MPR RI pada Rabu (25/9).
Baca juga: Transjakarta bisa melayani rute koridor 9 arah Pluit
Dalam kericuhan tersebut, sejumlah pelajar merusak beton pembatas lajur Transjakarta. Beton-beton tersebut antara lain digunakan sebagai pembatas antara pendemo dan pihak kepolisian yang berjaga.
Bina Marga perbaiki pembatas beton Transjakarta gunakan "crane truck"
26 September 2019 09:38 WIB
Petugas dari Dinas Bina Marga diterjunkan untuk memperbaiki beton pembatas jalan Transjakarta di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (26/9/2019) (ANTARA News/Fathur Rochman)
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: