Jakarta (ANTARA) - Sebanyak lima unit bus TransJakarta berisi penumpang dengan trayek 9A PGC 2 Grogol dan 4A TU Gas-Grogol dan T11 Poris Plawad-Bundaran Senayan sempat tak bisa bergerak di Tol Dalam Kota Pejompongan arah Slipi, Rabu.
Baca juga: Terjebak di Tol Slipi, penumpang TransJakarta protes demonstran
Berdasarkan informasi yang diterima Antara, mobil TransJakarta tersebut tidak bisa bergerak sejak pukul 15.30 WIB.
"Mas, nanti tolong diberitakan kalau kami ini ingin pulang ya," kata salah seorang ibu yang menumpang di bus TransJakarta T11.
Tidak hanya TransJakarta, namun juga sejumlah kendaraan pribadi tampak berbaris menunggu pedemo dibubarkan oleh polisi.
Baca juga: Jalur Bundaran Senayan-GBK arah JCC ditutup, Transjakarta alihkan rute
Pedemo diketahui berkumpul di bawah Fly Over Slipi arah Jalan Tentara Pelajar melempari petugas keamanan yang datang dari arah Stasiun Palmerah.
Sejumlah kendaraan taktis juga disiagakan untuk membubarkan massa dan memberi jalan untuk kendaraan melintas.
Antrean kendaraan memanjang dari seberang Gerbang Tol Slipi sampai Jembatan Penyeberangan Orang di depan gerbang utama Kompleks Parlemen Republik Indonesia.
Baca juga: Rute TransJakarta lintasi kawasan Gedung DPR RI kembali normal
Seorang polisi Pam Obvit, Trias mengatakan sudah berupaya mengurai kendaraan ke arah Semanggi. Namun karena massa di sana juga bentrok, maka arus dialihkan ke arah Fly Over Slipi.
Situasi terkini, pukul 22.33 WIB, kendaraan sudah mulai bergerak perlahan didampingi oleh mobil Brigadir Mobile.
"Mudah-mudahan kendaraan masyarakat lancar. Tidak ada halangan di depan," ujar Trias.
Situasi terkini, massa masih bentrok dengan polisi sembari melempar dengan petasan.
Baca juga: Sejumlah rute Transjakarta dialihkan pascademo
Lima bus TransJakarta berisi penumpang terjebak di Tol Pejompongan
25 September 2019 23:01 WIB
Sejumlah kendaraan tersendat di ruas tol dalam kota pejompongan arah Slipi Jakarta Barat sejak pukul 15.30 sampai tadi pukul 22.33 WIB, Rabu (25/9/2019). ANTARA/ Abdu Faisal
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019
Tags: