Jakarta (ANTARA) - Alberto ‘Beto’ Goncalves, penyerang klub Liga 1 Indonesia Madura United, mengaku ditelepon langsung oleh pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri yang memintanya untuk bergabung dan membantu skuat SEA Games 2019.

“Pelatih Indra menelepon dan meminta bantuan saya di timnas U-22 di SEA Games. Saya sangat senang bisa dipanggil ke timnas,” ujar Beto kepada Antara ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu.

Menurut penyerang naturalisasi dari Brazil itu, dalam pembicaraan teleponnya, Indra Sjafri sempat menyinggung soal skuatnya yang kekurangan pemain berposisi penyerang.

Akan tetapi, Indra juga menyadari bahwa sebagai pemain, Beto memiliki jam terbang yang tinggi di tahun 2019. Selain membela Madura United, Beto juga berlaga di pertandingan-pertandingan timnas Indonesia termasuk di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Baca juga: Hansamu hingga Beto didaftarkan ke SEA Games 2019

Timnas Indonesia akan menjalani tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 sebelum SEA Gams 2019, yang dimulai akhir November 2019, yakni menghadapi Uni Emirat Arab pada 10 Oktober, Vietnam pada 15 Oktober, dan Malaysia pada 19 November.

"Namun saya katakan bahwa hal itu tidak masalah. Kondisi fisik saya fit. Yang penting, klub saya Madura United dan pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy memberikan izin,” kata Beto.

Alberto Gonvalves menegaskan siap memberikan segalanya untuk membantu timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2019.

Beto menyebut bahwa dirinya memiliki pengalaman dan kemampuan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas skuat yang ditargetkan meraih medali emas.

“Pengalaman, tenaga dan kecepatan saya bisa membantu tim. Saya cinta Indonesia dan tim nasionalnya dan karena itu saya akan melakukan yang terbaik,” tutur pesepak bola berusia 38 tahun tersebut.

Alberto Goncalves menjadi salah satu dari lima pemain senior yang didaftarkan ke SEA Games 2019. Total, ada 40 pemain yang namanya dimasukkan ke panitia Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-30 tersebut.

Pada cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019, setiap negara harus diwakili oleh tim nasional U-22.

Nantinya, jumlah 40 pemain akan dikerucutkan setengahnya menjadi 20 nama yang menjadi bagian dari skuat inti SEA Games 2019.

Setiap tim peserta dipersilakan untuk memasukkan dua pemain senior yang usianya di atas 22 tahun di skuat inti tersebut. Artinya, dari lima pemain senior yang didaftarkan ke panitia, Indra Sjafri harus mencoret tiga nama.