Panahan bidik satu tiket Olimpiade dari nomor beregu
25 September 2019 19:35 WIB
Dokumentasi - Atlet Panahan Indonesia Yurike Nina Bonita membidik sasaran saat final nomor compound tim putri pada 18th Asian Games Invitation Tournament di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (15/2/2018). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/aa.
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) membidik satu tiket tambahan ke Olimpiade 2020 Tokyo dari nomor beregu setelah sebelumnya mengantongi dua tiket dari nomor perorangan.
"Insya Allah bulan Juni nanti kita akan ikut lagi untuk berebut mencari tiket tambahan untuk beregu," ujar Sekjen PP Perpani Riza Barnadi di Stadion Panahan, Senayan, Rabu.
Panahan Indonesia telah mengantongi dua tiket Olimpiade di nomor individu melalui Riau Ega Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa ketika di Asian Games 2018.
Baca juga: Catatan prestasi panahan Indonesia lima tahun terakhir
Dua tiket diperoleh setelah Korea Selatan berhasil mengamankan slot Olimpiade saat di Kejuaraan Dunia Panahan di Hertogenbosch, pada Juni 2019.
Tiket yang diperoleh Indonesia merupakan "hibah" dari Korsel yang sebelumnya juga telah diamankan saat gelaran multi event Asian Games 2018. Oleh karena itu, hak Korsel diberikan secara otomatis ke Indonesia yang menempati Top Three.
"Dua tiket ini diharapkan jadi tiga tiket putra dan putri. Sekarang kita baru Entry by Number," kata dia.
Menurut dia, panahan Indonesia berupaya untuk kembali mengibarkan bendera Merah Putih seperti pada Olimpiade Seoul 1988. “Tiga Srikandi" yakni Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, serta Kusuma Wardhani mampu mendapat medali perak.
"Kalau Olimpiade yang jelas kita target harus dapat medali. kita ga bisa sebutkan medali apa yang jelas target dari presiden secara langsung mengulangi 30 tahun lalu yaitu medali perak di beregu," kata dia Riza menegaskan.
Baca juga: Diananda genjot simulasi pertandingan untuk perbaiki mental tanding
Baca juga: Perpani optimistis raih tiga emas di SEA Games
"Insya Allah bulan Juni nanti kita akan ikut lagi untuk berebut mencari tiket tambahan untuk beregu," ujar Sekjen PP Perpani Riza Barnadi di Stadion Panahan, Senayan, Rabu.
Panahan Indonesia telah mengantongi dua tiket Olimpiade di nomor individu melalui Riau Ega Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa ketika di Asian Games 2018.
Baca juga: Catatan prestasi panahan Indonesia lima tahun terakhir
Dua tiket diperoleh setelah Korea Selatan berhasil mengamankan slot Olimpiade saat di Kejuaraan Dunia Panahan di Hertogenbosch, pada Juni 2019.
Tiket yang diperoleh Indonesia merupakan "hibah" dari Korsel yang sebelumnya juga telah diamankan saat gelaran multi event Asian Games 2018. Oleh karena itu, hak Korsel diberikan secara otomatis ke Indonesia yang menempati Top Three.
"Dua tiket ini diharapkan jadi tiga tiket putra dan putri. Sekarang kita baru Entry by Number," kata dia.
Menurut dia, panahan Indonesia berupaya untuk kembali mengibarkan bendera Merah Putih seperti pada Olimpiade Seoul 1988. “Tiga Srikandi" yakni Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, serta Kusuma Wardhani mampu mendapat medali perak.
"Kalau Olimpiade yang jelas kita target harus dapat medali. kita ga bisa sebutkan medali apa yang jelas target dari presiden secara langsung mengulangi 30 tahun lalu yaitu medali perak di beregu," kata dia Riza menegaskan.
Baca juga: Diananda genjot simulasi pertandingan untuk perbaiki mental tanding
Baca juga: Perpani optimistis raih tiga emas di SEA Games
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: