Bulog Jatim operasi pasar antisipasi kekurangan pasokan beras
25 September 2019 18:21 WIB
Kepala Perum Bulog Jatim Muhammad Hasyim (memegang bendera) saat melepas 13 truk pengangkut bahan pokok untuk operasi pasar dari Kantor Perum Bulog Divre Jatim, Rabu (25/9/2019). ANTARA/A Malik Ibrahim)
Surabaya (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur melakukan operasi pasar di 42 titik wilayah setempat, sebagai upaya menjaga stabilisasi harga pangan di pasaran agar harga tidak melambung di saat pasokan beras berkurang akibat kemarau panjang.
Kepala Perum Bulog Jatim Muhammad Hasyim di Surabaya, Rabu mengatakan total 42 titik itu menyebar di seluruh pasar wilayah Jatim, seperti Surabaya di 10 pasar yaitu pasar Kapasan, Gayungsari, Dukuh Kupang, Pabean, Bratang, Tambahrejo, Wonokromo, Keputran, Pucang dan Pasar Genteng.
"Untuk Sidoarjo kami lakukan di dua pasar, yaitu pasar Porong dan Sukodono. Dan di Gresik dilaksanakan di pasar Dukuh," kata Hasyim, usai melepas 13 truk pengangkut bahan pokok untuk operasi pasar dari Kantor Perum Bulog Divre Jatim.
Hasyim mengatakan, operasi pasar yang dilakukan sebagai kesiagaan, karena saat musim kemarau biasanya pasokan akan berkurang, apalagi setelah ini akan ada momen Natal dan Tahun Baru.
"Tren harga beras pada akhir tahun akan naik, hal ini karena pasokan menurun akibat musim kemarau, kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh meningkatnya konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, operasi pasar ini sebagai antisipasi sebelum harga naik, agar harga tetap stabil," katanya.
Bulog Jatim, kata dia, menyiapkan sebanyak 250 ribu ton beras medium untuk operasi pasar dengan dijual Rp8.500 per kilogram untuk eceran, dan Rp8.300 kalau membeli 50 kilogram, serta akan terus ditambah jika masyarakat membutuhkan.
"Berdasarkan pantauan kami sampai Senin (24/9) kemarin, beras medium yang sudah terserap dalam operasi pasar mencapai 49 ribu ton. Sementara stok beras yang ada di gudang Bulog di seluruh Jatim saat ini mencapai 590 ribu ton," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tri Bagus Sasmito mendukung upaya operasi pasar Bulog Jatim yang dilakukan dengan kerja sama Pemprov Jatim.
"Melalui operasi pasar ini, masyarakat bisa mendapatkan harga beras yang murah dengan kualitas bagus. Karena beras medium milik Bulog ini sangat bagus. Dan mudah-mudahan ini akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat," katanya.
Kepala Perum Bulog Jatim Muhammad Hasyim di Surabaya, Rabu mengatakan total 42 titik itu menyebar di seluruh pasar wilayah Jatim, seperti Surabaya di 10 pasar yaitu pasar Kapasan, Gayungsari, Dukuh Kupang, Pabean, Bratang, Tambahrejo, Wonokromo, Keputran, Pucang dan Pasar Genteng.
"Untuk Sidoarjo kami lakukan di dua pasar, yaitu pasar Porong dan Sukodono. Dan di Gresik dilaksanakan di pasar Dukuh," kata Hasyim, usai melepas 13 truk pengangkut bahan pokok untuk operasi pasar dari Kantor Perum Bulog Divre Jatim.
Hasyim mengatakan, operasi pasar yang dilakukan sebagai kesiagaan, karena saat musim kemarau biasanya pasokan akan berkurang, apalagi setelah ini akan ada momen Natal dan Tahun Baru.
"Tren harga beras pada akhir tahun akan naik, hal ini karena pasokan menurun akibat musim kemarau, kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh meningkatnya konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, operasi pasar ini sebagai antisipasi sebelum harga naik, agar harga tetap stabil," katanya.
Bulog Jatim, kata dia, menyiapkan sebanyak 250 ribu ton beras medium untuk operasi pasar dengan dijual Rp8.500 per kilogram untuk eceran, dan Rp8.300 kalau membeli 50 kilogram, serta akan terus ditambah jika masyarakat membutuhkan.
"Berdasarkan pantauan kami sampai Senin (24/9) kemarin, beras medium yang sudah terserap dalam operasi pasar mencapai 49 ribu ton. Sementara stok beras yang ada di gudang Bulog di seluruh Jatim saat ini mencapai 590 ribu ton," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tri Bagus Sasmito mendukung upaya operasi pasar Bulog Jatim yang dilakukan dengan kerja sama Pemprov Jatim.
"Melalui operasi pasar ini, masyarakat bisa mendapatkan harga beras yang murah dengan kualitas bagus. Karena beras medium milik Bulog ini sangat bagus. Dan mudah-mudahan ini akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat," katanya.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: