Enam anak hilang terjebak dalam demo mahasiwa ditemukan selamat
25 September 2019 15:45 WIB
Beberapa motor diangkut kendaraan Ditlantas pascaaksi unjuk rasa mahasiswa menolak Undang-Undang KPK hasil revisi dan rencana pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta, Rabu (25/9/2019). ANTARA FOTO/Oscar Motuloh/hp.
Jakarta (ANTARA) - Enam anak yang dilaporkan hilang karena terjebak dalam demo mahasiswa di gerbang utama Gedung DPR/MPR RI, Selasa, telah ditemukan dalam keadaan selamat.
Mereka diketahui bernama Yusro, Tasnim, Fajar, Maya, Maryam dan Assiya dari seorang supir kendaraan pribadi Cecep Alwan yang melaporkan hal itu kepada anggota kepolisian.
"Iya sudah diketemukan, mereka diungsikan oleh para mahasiswa ke tempat aman," ujar Cecep di Jakarta, Rabu.
Cecep mengatakan keenam anak bosnya tersebut ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat. Mereka diungsikan ke posko kepolisian yang berada dekat Gedung DPR/MPR.
"Saya tanya ke anggota, mereka belum bisa bantu karena suasana masih memanas kan. Tapi saya lihat mahasiswa yang sedang istirahat bercerita ada mobil bawa anak-anak yang kejebak, saya langsung tanyakan mereka," kata Cecep.
"Intinya itu anak sudah bersama bapak-bapak polisi di sana. Saya berterima kasih sekali," ujar dia.
Mereka diketahui bernama Yusro, Tasnim, Fajar, Maya, Maryam dan Assiya dari seorang supir kendaraan pribadi Cecep Alwan yang melaporkan hal itu kepada anggota kepolisian.
"Iya sudah diketemukan, mereka diungsikan oleh para mahasiswa ke tempat aman," ujar Cecep di Jakarta, Rabu.
Cecep mengatakan keenam anak bosnya tersebut ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat. Mereka diungsikan ke posko kepolisian yang berada dekat Gedung DPR/MPR.
"Saya tanya ke anggota, mereka belum bisa bantu karena suasana masih memanas kan. Tapi saya lihat mahasiswa yang sedang istirahat bercerita ada mobil bawa anak-anak yang kejebak, saya langsung tanyakan mereka," kata Cecep.
"Intinya itu anak sudah bersama bapak-bapak polisi di sana. Saya berterima kasih sekali," ujar dia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: