Rekayasa lalu lintas kembali diberlakukan di sekitar DPR RI
25 September 2019 15:15 WIB
Beberapa motor diangkut kendaraan Ditlantas pascaaksi unjuk rasa mahasiswa menolak Undang-Undang KPK hasil revisi dan rencana pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta, Rabu (25/9/2019). ANTARA FOTO/Oscar Motuloh/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya (PMJ) kembali melakukan rekayasa lalu lintas akibat demo yang dilakukan oleh sejumlah pelajar dari Sekolah Teknik Menengah (STM) untuk menolak RUU KUHP di depan DPR RI, Rabu.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya I Made Bagus Prasetya mengatakan rekayasa dilakukan di lima ruas jalan yang berada di sekitar area terjadinya aksi massa.
Berikut lima ruas jalan yang terdampak akibat aksi demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI tersebut:
Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke arah Slipi ditutup, di bawah Jembatan Layang Ladogi diarahkan ke Jalan Gerbang Pemuda.
Jalan Gerbang Pemuda yang arah ke kiri ditutup dan dibelokkan Jalan Asia Afrika, Jalan Senayan dan Jalan Pakubuono.
Jalan Asia Afrika ke arah Jalan Gerbang Pemuda ditutup diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar dibelokan ke kiri Jalan Tentara Pelajar.
Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di TL ditutup ke Jalan Lapangan Tembak diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar arah ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama.
Jalan Tentara Pelajar pojok Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan kendaraan yang memutar balik.
Pada Selasa (24/9) demo dilakukan oleh massa yang merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di depan DPR menolak RUU KUHP.
Mereka mengenakan almamater kampusnya sambil dan meneriakkan tuntutan mereka bertemu dengan pimpinan DPR.
Demo berakhir ricuh setelah pagar di pinggir kanan DPR RI roboh dan disertai dengan tembakan gas air mata serta semprotan air yang berasal dari water cannon.
Baca juga: Fahri Hamzah: Kerusuhan ini sudah bukan mahasiswa
Baca juga: Demonstran bakar ban di perlintasan kereta Jalan Pejompongan
Baca juga: Gerbang Tol Pejompongan beroperasi normal Rabu siang
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya I Made Bagus Prasetya mengatakan rekayasa dilakukan di lima ruas jalan yang berada di sekitar area terjadinya aksi massa.
Berikut lima ruas jalan yang terdampak akibat aksi demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI tersebut:
Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke arah Slipi ditutup, di bawah Jembatan Layang Ladogi diarahkan ke Jalan Gerbang Pemuda.
Jalan Gerbang Pemuda yang arah ke kiri ditutup dan dibelokkan Jalan Asia Afrika, Jalan Senayan dan Jalan Pakubuono.
Jalan Asia Afrika ke arah Jalan Gerbang Pemuda ditutup diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar dibelokan ke kiri Jalan Tentara Pelajar.
Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di TL ditutup ke Jalan Lapangan Tembak diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar arah ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama.
Jalan Tentara Pelajar pojok Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan kendaraan yang memutar balik.
Pada Selasa (24/9) demo dilakukan oleh massa yang merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di depan DPR menolak RUU KUHP.
Mereka mengenakan almamater kampusnya sambil dan meneriakkan tuntutan mereka bertemu dengan pimpinan DPR.
Demo berakhir ricuh setelah pagar di pinggir kanan DPR RI roboh dan disertai dengan tembakan gas air mata serta semprotan air yang berasal dari water cannon.
Baca juga: Fahri Hamzah: Kerusuhan ini sudah bukan mahasiswa
Baca juga: Demonstran bakar ban di perlintasan kereta Jalan Pejompongan
Baca juga: Gerbang Tol Pejompongan beroperasi normal Rabu siang
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: