Program pensiun jadi daya tarik pekerja swasta pada BPJS-TK
25 September 2019 14:51 WIB
Penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), H Jalaluddin Akbar pada sosialisasi program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada 800 pekerja dalam lingkup Kota Makassar, Rabu (25/09/2019). ANTARA Foto/HO-Humas BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar
Makassar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Makassar bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), H Jalaluddin Akbar menyelenggarakan sosialisasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.
Jalaluddin pada sosialisasi yang terlaksana di Gedung Mulo Makassar, Rabu, menyampaikan pemahaman terkait BPJS Ketenagakerjaan yang perlu semakin diperluas.
Program-program yang dihadirkan BPJS Ketenagakerjaan merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh pekerja sehingga sosialisasi harus lebih aktif digelar. Terlebih, kehadiran BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial kepada seluruh pekerja, formal maupun informal.
"Jaminan bagi pekerja harus ada, mereka yang bekerja di perusahaan ataupun pekerjaan-pekerjaan lainnya seperti nelayan dan petani. Seperti Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja,” kata H Jalaluddin Akbar R.
Baca juga: Kejari kejar tunggakan iuran BPJS Ketenagakerjaan Rp3,7 miliar
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan berangkatkan 1.000 pemudik dari Makassar
Menurut dia, BPJS Ketenagakerjaan merupakan angin segar bagi pekerja di sektor swasta dengan hadirnya program jaminan pensiun. Sehingga bukan hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat mengikuti jaminan pensiun, tetapi seluruh pekerja di Indonesia.
“Banyak orang mau jadi PNS karena memiliki program pensiun. Kini bukan hanya PNS, tapi pekerja di perusahaan swasta juga memiliki program pensiun lewat BPJS Ketenagakerjaan,” kata Jalaluddin.
Sosialisasi ini digelar selama dua hari, 25-26 September 2019 dengan jumlah peserta mencapai 800 orang.
“Pesertanya beragam mulai ibu rumah tangga, pelajar, pelaku usaha mikro dan menengah (UMKM), dan pekerja di perusahaan swasta Kota Makassar,” kata Kepala kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, Dodit Isdiyono.
Dodit berharap sosialisasi tersebut bisa meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar segera mendaftarkan diri mereka secara sukarela.*
Baca juga: Keluarga setuju Agung dipindahkan ke Makam Pahlawan Makassar
Baca juga: BPJS-TK: Masih ada masyarakat Sulteng yang belum tahu BPJS-TK
Jalaluddin pada sosialisasi yang terlaksana di Gedung Mulo Makassar, Rabu, menyampaikan pemahaman terkait BPJS Ketenagakerjaan yang perlu semakin diperluas.
Program-program yang dihadirkan BPJS Ketenagakerjaan merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh pekerja sehingga sosialisasi harus lebih aktif digelar. Terlebih, kehadiran BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial kepada seluruh pekerja, formal maupun informal.
"Jaminan bagi pekerja harus ada, mereka yang bekerja di perusahaan ataupun pekerjaan-pekerjaan lainnya seperti nelayan dan petani. Seperti Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja,” kata H Jalaluddin Akbar R.
Baca juga: Kejari kejar tunggakan iuran BPJS Ketenagakerjaan Rp3,7 miliar
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan berangkatkan 1.000 pemudik dari Makassar
Menurut dia, BPJS Ketenagakerjaan merupakan angin segar bagi pekerja di sektor swasta dengan hadirnya program jaminan pensiun. Sehingga bukan hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat mengikuti jaminan pensiun, tetapi seluruh pekerja di Indonesia.
“Banyak orang mau jadi PNS karena memiliki program pensiun. Kini bukan hanya PNS, tapi pekerja di perusahaan swasta juga memiliki program pensiun lewat BPJS Ketenagakerjaan,” kata Jalaluddin.
Sosialisasi ini digelar selama dua hari, 25-26 September 2019 dengan jumlah peserta mencapai 800 orang.
“Pesertanya beragam mulai ibu rumah tangga, pelajar, pelaku usaha mikro dan menengah (UMKM), dan pekerja di perusahaan swasta Kota Makassar,” kata Kepala kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, Dodit Isdiyono.
Dodit berharap sosialisasi tersebut bisa meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar segera mendaftarkan diri mereka secara sukarela.*
Baca juga: Keluarga setuju Agung dipindahkan ke Makam Pahlawan Makassar
Baca juga: BPJS-TK: Masih ada masyarakat Sulteng yang belum tahu BPJS-TK
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: