Jakarta (ANTARA) - Mantan kapten Barcelona Xavi Hernandez secara kontroversial menyebut sistem politik Qatar berfungsi lebih baik dari pada di Spanyol.
Pemain berusia 39 tahun itu mengakhiri karir bermainnya awal tahun ini dan sekarang bertanggung jawab atas klub Qatar Al Sadd yang pernah dia perkuat setelah meninggalkan Blaugrana pada 2015.
"Saya tak tinggal di sebuah negara yang demokratis, tetapi saya percaya bahwa sistem di sini berfungsi lebih baik dari pada di sana (Spanyol)," kata Xavi kepada Ara seperti dikutip 20minutos.es.
“Saya harus memilih (pada Pemilu Spanyol November nanti), tentu saja. Saya menginginkan yang terbaik untuk masa depan saya dan anak-anak saya. Dan sayang, saya melihat sistem politik Spanyol tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga:Messi cuma main sebabak, Barcelona menang 2-1 atas Villarreal
“Di sini kami memiliki ketenangan pikiran, keamanan ... kami tak harus mengunci rumah ... Nuria (istri Xavi) bahkan berkata kepada saya bahwa seandainya kami bisa berlanjut di sini maka juga akan lebih baik untuk anak-anak kami. Keduanya lahir di sini. Di Qatar orang-orang berbahagia."
“Memang benar tak ada rezim demokratis, tetapi orang-orang bahagia. Mereka senang kepada keluarga kerajaan," kata dia dalam laman football-espana.
Xavi membuat 767 penampilan untuk Barcelona dari 1998 sampai 2015, di samping 133 caps untuk timnas Spanyol.
Dia memenangkan delapan gelar La Liga bersama tiga trofi Copa del Rey dan empat trofi Liga Champions dari otal 25 gelarnya bersama Barca.
Baca juga: Betis tundukkan Levante saat kejutan Granada diredam Valladolid
Liga Spanyol
Xavi anggap Qatar lebih baik ketimbang Spanyol
25 September 2019 13:05 WIB
Xavi Hernandez (REUTERS)
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: