Painan, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menggalang dana untuk membiayai kepulangan warganya yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin (23/9).

"Penggalangan dana telah dimulai dari kemarin dan akan dilanjutkan hari ini, sasaran penggalangan dana ialah ASN dan para dermawan di Pesisir Selatan," kata Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni di Painan, Rabu.

Baca juga: Kapolri: Kericuhan Papua didesain tarik perhatian internasional

Ia mengatakan dari informasi yang didapatkannya sudah delapan orang warga setempat yang tewas pasca-kerusuhan di Wamena tersebut.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada seluruh masyarakat Pesisir Selatan, mari berdoa agar saudara kita yang ada di Wamena dilindungi oleh Allah," katanya lagi.

Baca juga: Papua Terkini - Perbankan di Wamena masih lumpuh pasca demo anarkis

Ia melanjutkan hingga saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Komandan KODIM 0311/Pesisir Selatan dan organisasi perantau yang ada di Papua untuk mengetahui situasi terbaru.

Selain itu pihaknya juga aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terkait upaya-upaya yang akan dilakukan ke depan.

Sementara itu, Wali Nagari Lakitan Utara, Lengayang, Aprizal menyebutkan empat dari delapan korban yang tewas merupakan warga di nagari yang dipimpinnya.

Satu dari empat korban yang bernama Hendra Eka Putra (22) baru sekitar tiga bulan meninggalkan kampung dan merantau ke Papua, sementara yang lainnya ialah Safrianto (36), Jafriantoni (24), dan Riski (3,5).

Terkait kejadian itu pihaknya dari pemerintah nagari telah berkunjung ke rumah duka, dan keluarga berharap jenazah bisa dikebumikan di kampung halaman.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan rasa duka yang mendalam dan bela sungkawa dan jika jenazah dimungkinkan untuk dipulangkan, maka pemprov akan membantu transportasi dari bandara ke rumah duka.