Jakarta (ANTARA News) - QTel, perusahan telekomunikasi dari Qatar, telah menyerahkan surat pernyataan penawaran tender (tender offer statement) kepada Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bappepam-LK) untuk melaksanakan penawaran tender dalam mengambil alih seluruh saham Seri B PT Indosat yang masih tersisa. "Qtel telah menyerahkan pernyataan penawaran tender untuk melaksanakan penawaran tender mengambil alih seluruh saham Seri B PT Indosat yang masih tersisa, selain dari saham yang dipegang oleh pemilik saham kendali teremasuk saham-saham yang dipegang oleh American Depositary Shares (ADS`s) kepada Bappepam-LK," kata CEO Qtel Group, Nasser Marafih, kepada pers di Jakarta, Jumat. Nasser Marafih mengatakan, pendaftaran pernyataan penawaran tender oleh Qtel kepada Bappepam dan LK itu mencerminkan sikap konsisten Qtel untuk menghormati hukum dan seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia. "Kami memahami bahwa Bappepam dan LK baru saja melakukan amandemen terhadap peraturannya yang berkaitan dengan penawaran tender. Kami memahami pula bahwa berdasarkan peraturan baru itu, keharusan melakukan penawaran langsung dipicu setiap akuisisi 50 persen dari saham total sebuah perusahaan atau yang memberi kemampuan kendali, baik secara langsung maupun tidak langsung atas pengelolaan dan kebijakan badan usaha yang menjadi subyek," kata Nasser Marafih. Ia mengatakan pula, Qtel akan bekerja sama erat dengan para penasehatnya, agar benar-benar memahami peraturan baru tersebut, sehingga bisa memastikan bahwa penawaran tender oleh Qtel itu benar-benar sudah mematuhi aturan baru Bappepam dan LK tersebut. Pada tanggal 22 Juni 2008, Qtel secara tidak langsung telah memgambilalih 2,217.590.000 saham Seri B (mewakili 40,81 persen saham total Indosat yang sudah dikeluarkan dan yang masih tersisa) melalui pembelian saham yang dikuasai oleh Indonesia Communication Limited(ICLM) dan Indonesia Communication Pte Ltd (ICLS) berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 6 Juni 2008 antara Qtel dengan STT Communications Ltd. Berdasarkan perjanjian jual beli saham tersebut, maka Qtel mengambil alih saham ICLM dan ICLS sebagai pemegang langsung atas 2.217.590.000 saham Seri B dari Asia Mobile Holdings Pte Ltd yang 75 persen secara tidak langsung dimiliki oleh STT dan 25 persen secara tidak langsung dimiliki oleh Qtel. "Qtel akan menghormati sepenuhnya apa pun hasil proses pengadilan yang sekarang sedang berjalan atas 40,8 persen saham Indosat yang kami beli dari STT. Bersamaan dengan itu, kami meyakini bahwa seluruh pemegang saham Indosat sepatutnya diberi kesempatan untuk berpartisipasi pada harga yang sama, yang lebih tinggi dari harga yang dirumuskan, baik menurut aturan pasar yang sebelumnya maupun yang baru saja diumumkan," demikian Nasser. (*)