Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang akan menemui para mahasiswa pelaku aksi demo di depan Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, gagal menemui setelah polisi menyemprotkan gas air mata ke arah massa mahasiswa.

Akibat semburan gas air mata yang disemprotkan Polisi dari kendaraan water canon, membuat udara di sekitar sekitar pintu gerbang Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, menjadi tercemar gas air mata, sehingga mata setiap orang yang ada di lokasi tersebut menjadi perih.

Baca juga: TNI perkuat pengamanan di gerbang Gedung DPR RI yang jebol

Baca juga: Demo mahasiswa di depan DPR RI ricuh


Baca juga: Demo mahasiswa, sejumlah pendemo terkapar di Stasiun Palmerah

Baca juga: Polisi ingatkan mahasiswa tak demo sampai malam

Baca juga: Bamsoet: Permintaan mahasiswa sudah dipenuhi


Bambang Soesatyo yang ingin menemui mahasiswa pendemo baru berjalan mendekati gerbang utama Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, tapi terkena semburan gas air mata, membuat matanya perih, sehingga berbalik arah kembali masuk ke dalam gedung.

Bambang Soesatyo segera dievakuasi oleh sejumlah petugas pengamanan dalam (Pamdal) gedung. Sebelumnya, Bambang Soesatyo telah menunggu perwakilan dari para pendemo untuk melakukan dialog di dalam gedung, karena perwakilan mahasiswa belum hadir, sehingga dirinya yang berusaha keluar menemui massa mahasiswa.

Sementara itu, di depan pintu gerbang utama Gedung MPR/DPR/DPD RI, setelah Polisi menyemprotkan gas air mata, massa mahasiswa bergeser menjauh dari pintu gerbang. Mereka kemudian berjalan melalui sisi kanan yakni di Jalan Gerbang Pemuda menuju pintu belakang Gedung Parlemen tersebut. Sebagian mahasiswa berjalan melalui sisi kiri melalui jalan Tentara Pelajar menuju pintu belakang Gedung Parlemen.

Di luar pintu gerbang belakang, para mahasiswa kemudian melakukan orasi lagi.