Jakarta (ANTARA) - Ketua Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Lukman Said optimistis, koordinasi antara DPRD Papua-Papua Barat dengan pemerintah akan segera menyelesaikan persoalan yang terjadi di Papua.

"Pertemuan ini penting dan positif. DPRD harus dilibatkan, karena mereka yang dipilih rakyat, dalam 24 jam selalu bersama rakyat Papua," kata Lukman seusai menghadiri Rapat Koordinasi perwakilan DPRD Kab/Kota se-Provinsi Papua dan Papua Barat dengan Mendagri di Jakarta, Selasa.

Lukman mengatakan anggota DPRD Papua dan Papua Barat merupakan orang yang paling representatif untuk berbicara masalah Papua.

Baca juga: Massa anarkis lumpuhkan lebih dari 15 fasilitas pemerintah di Wamena
Pada hari ini, DPRD Papua dan Papua Barat bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menko Polhukam Wiranto.

Dalam pertemuan itu terdapat sedikitnya sembilan poin aspirasi yang disuarakan perwakilan DPRD kepada pemerintah, antara lain mengenai aturan di daerah, pentingnya dialog secara intensif yang melibatkan semua unsur, masalah perumahan, pendidikan, hingga kesehatan, termasuk soal pemekaran.

Dia menekankan, persoalan di Papua sejatinya hanya masalah hoaks dan adanya perasaan kesenjangan. Maka itu, kata dia, untuk menyelesaikan persoalan di Papua, harus ada komunikasi intensif antara seluruh pemangku kepentingan.

Baca juga: Papua Terkini - 22 orang tewas akibat kericuhan di Wamena

"Jangan cuma bupati dan elite politik yang diundang, tapi undang unsur pimpinan DPRD yang dipilih rakyat, termasuk tokoh adat," jelas dia.

Dia mengatakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sudah sepakat akan ada pertemuan bupati, gubernur, walikota dan DPRD untuk menindaklanjuti persoalan Papua.

Sementara itu Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, DPRD Papua dan Papua Barat melalui ADKASI telah mengajukan pertemuan seluruh pimpinan DPRD provinsi maupun kabupaten kota se-Papua bersama bupati, walikota, gubernur dengan Presiden Jokowi guna membahas semua permasalahan yang ada di Papua.

"Nanti terserah waktunya kapan bapak Presiden berkenan," ujar Tjahjo.