New York (ANTARA) - Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para pelaku pasar mencerna banyak data ekonomi terbaru
Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor manufaktur AS tercatat 51,0 pada September, naik dari 50,3 pada Agustus, mencapai tertinggi lima bulan, penyedia informasi global yang berbasis di London, IHS Markit melaporkan pada Senin (23/9/2019).
Baca juga: Dolar melemah terhadap pound di tengah optimisme kesepakatan Brexit
Sementara itu, Indek Aktivitas Bisinis PMI sektor jasa-jasa dari IHS Markit AS yang disesuaikan secara musiman tercatat mencapai 50,9 pada September, naik sedikit dari 50,7 pada Agustus tetapi masih salah satu angka terendah yang terlihat selama tiga setengah tahun terakhir.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,09 persen menjadi 98,6078 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,0995 dolar AS dari 1,1015 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2435 dolar AS dari 1,2477 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6769 dolar AS dari 0,6763 dolar AS.
Dolar AS dibeli 107,46 yen Jepang, lebih rendah dari 107,65 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9898 franc Swiss dari 0,9917 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3259 dolar Kanada dari 1,3277 dolar Kanada.
Baca juga: Rupiah melemah terbawa sentimen perang dagang
Baca juga: Yuan China melemah jadi 7,0734 dolar AS setelah pekan lalu menguat
Dolar AS sedikit menguat didukung data ekonomi terbaru
24 September 2019 06:02 WIB
Petugas teller menunjukkan mata uang dolar AS di Jakarta. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: